Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas dibuka turun ke zona US$ 2.632 per ons troi di tengah kehati-hatian pasar jelang rilis data non-farm payrolls Amerika Serikat (AS).
Research and Development ICDX Jonathan Octavianus menyebutkan, berdasar Departemen Tenaga Kerja AS, klaim tunjangan pengangguran awal mingguan AS naik 9.000 menjadi 224.000 untuk pekan yang berakhir pada tanggal 29 November. Angka ini berada di atas estimasi awal dan lebih tinggi dari 215.000 pada minggu sebelumnya.
"Jumlah orang Amerika yang mengajukan permohonan baru untuk tunjangan pengangguran meningkat sedang minggu lalu, menunjukkan pasar tenaga kerja terus melemah," tulisnya dalam riset, Jumat (6/12).
Pada pertemuan sebelumnya, Ketua The Fed, Jerome Powell mengakui bahwa ekonomi AS dalam kondisi yang sangat baik dan lebih kuat dari yang diharapkan. Sehingga, bank sentral dapat mengambil pendekatan yang sedikit lebih berhati-hati dalam memangkas suku bunga menuju netral.
Baca Juga: Harga Emas Menuju Penurunan Mingguan Kedua, Pasar Fokus pada Data Penggajian AS
Namun, pasar memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan The Fed pada 17-18 Desember.
Fokus pasar ke depan menunggu dengan kehati-hatian rilisnya data ekonomi penting AS dengan perkirakan bahwa ekonomi AS menambah 200 ribu pekerja baru, jauh lebih tinggi dari 12 ribu di bulan Oktober.
Laporan NFP menyatakan bahwa estimasi payrolls tenaga kerja di beberapa industri terpengaruh oleh badai bulan lalu. Selain itu, tingkat pengangguran diperkirakan naik ke 4,2% dari rilis sebelumnya 4,1%.
Secara teknikal, Jonathan melihat harga emas turun dengan support saat ini beralih ke area US$ 2.620 dan resistance terdekat berada di area US$ 2.674. Support terjauhnya berada di area US$ 2.585 hingga ke area US$ 2.540, sementara untuk resistance terjauhnya berada di area US$ 2.685 hingga ke area US$ 2.745.
Adapun pada Jumat (6/12) pukul 12.22 WIB, harga emas tercatat menguat 0,32% ke US$ 2.642 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News