kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Berpotensi Lanjut Menguat, Simak Sentimennya


Senin, 27 November 2023 / 09:58 WIB
Harga Emas Berpotensi Lanjut Menguat, Simak Sentimennya
ILUSTRASI. Harga emas masih berada dalam tren kenaikan.EUTERS/Michael Dalder


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas masih berada dalam tren kenaikan. Berdasarkan data Bloomberg, harga emas spot pada Senin (27/11) pukul 09.52 WIB ada di level US$ 2.009,84 per ons troi, naik 0,45% dari akhir pekan lalu yang ada di US$ 2.000,82 per ons troi. 

Dalam sepekan, harga emas spot naik 1,6% dibanding harga Senin (20/11) pekan lalu yang ada di US$ 1.978,07.

Sejalan dengan itu, harga emas batangan Antam ada di level  Rp 1.110.000 pada Senin (27/11).

Senior Analyst PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) Syaiful Bahri memprediksi, harga emas di akhir tahun berpotensi naik lagi karena didorong adanya window dressing. Harga emas diperkirakan akan mencoba untuk menembus level US$ 2.050 per ons troi.

Baca Juga: Harga Emas Antam Tak Berubah di Rp 1.110.000 Per Gram pada Hari Ini (27/11)

Kemudian, harga emas pada awal tahun 2024 akan terdorong sentimen perayaan Imlek. 

"Sebelum dan sesudah Imlek biasanya harga emas akan naik melewati level tertinggi emas selama ini di US$ 2.070 per ons troi," tutur Syaiful saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (26/11).

Selain Imlek, katalis yang mendorong harga emas adalah inflasi Amerika Serikat (AS) yang bisa dikendalikan. Hal ini diperkirakan mendorong pemangkasan suku bunga The Fed pada semester pertama 2024.

Menurut Syaiful, saat ini merupakan momen yang tepat untuk membeli emas karena pada momen akhir tahun sampai dengan Imlek, harga emas biasanya akan naik US$ 100-US$ 150 per ons troi.

Sementara itu, harga emas batangan Antam diprediksi akan lanjut naik ke Rp 1.150.000 per gram pada akhir tahun. Lalu, pada awal tahun akan berada di harga Rp 1.130.000 per gram.

Founder Traderindo.com Wahyu Tribowo Laksono berpendapat, emas dunia sudah mencapai harga all-time high (ATH) baru terhadap banyak major currencies. Akan tetapi, harga emas terhadap dolar AS masih tertahan.

Pasalnya, dolar AS masih cukup kuat karena didukung kebijakan ketat The Fed. Berdasarkan ringkasan catatan rapat The Fed terakhir, semua anggota The Fed setuju untuk melanjutkan dengan hati-hati kenaikan suku bunganya.

Baca Juga: Update Harga Emas Global, Emas Unggul Dibanding Logam Mulia Lain!

The Fed pun melihat tingkat suku bunga tetap ketat (tinggi) untuk beberapa waktu. The Fed melihat risiko inflasi menguat, sedangkan risiko pertumbuhan menurun. Bank sentral AS ini juga akan melanjutkan pendekatan berdasarkan data pada pertemuan-pertemuan selanjutnya.

Wahyu memprediksi, harga emas di pasar spot masih akan terkonsolidasi dalam jangka menengah, yakni di US$ 1.800-US$ 2.000 per ons troi. Sementara dalam jangka pendek harga emas akan bergerak dalam rentang US$ 1.900-US$ 2.100 per on stroi.

"Kemudian, untuk jangka panjang outlook emas tetap bullish menunggu ATH. Dalam jangka panjang, harga emas akan berkisar di US$ 2.100-US$ 2.300 per ons troi," kata Wahyu.

Sementara untuk emas Antam, potensi bullish-nya cenderung lebih kuat, sebab secara historis emas Antam selalu naik tiap tahunnya. Wahyu memperkirakan, emas Antam akan terkonsolidasi di Rp 1.000.000-Rp 1.050.000 dalam jangka pendek dan Rp 950.000-Rp 1.100.000 dalam jangka menengah.

Untuk target tahun depan, harga emas Antam diperkirakan berada di Rp 1.200.000 per gram. 

Investor dapat menjalankan strategi buy on weakness, tetapi untuk emas Antam, bisa beli kapanpun, termasuk saat festival atau seasonal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×