kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.547.000   -20.000   -1,28%
  • USD/IDR 15.727   1,00   0,01%
  • IDX 7.528   -45,97   -0,61%
  • KOMPAS100 1.161   -9,14   -0,78%
  • LQ45 915   -6,80   -0,74%
  • ISSI 229   -1,55   -0,67%
  • IDX30 471   -3,14   -0,66%
  • IDXHIDIV20 564   -3,59   -0,63%
  • IDX80 132   -0,93   -0,70%
  • IDXV30 140   -1,20   -0,85%
  • IDXQ30 157   -1,09   -0,69%

Harga emas berpeluang menuju level US$ 1.800 per ons troi pada akhir semester I 2020


Minggu, 26 April 2020 / 12:43 WIB
Harga emas berpeluang menuju level US$ 1.800 per ons troi pada akhir semester I 2020
ILUSTRASI. Potensi ketegangan geopolitik yang mengancam keamanan global bisa semakin mengerek harga emas ke depannya.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas dunia tengah berada dalam tren positif dalam seminggu ini. Merujuk Bloomberg, pada Jumat (24/4) harga emas ditutup melemah tipis 0,05% ke level US$ 1.729,60 per ons troi.

Kendati demikian, selama sepekan emas dunia sebenarnya berkinerja mentereng. Si kuning ini kemilaunya semakin terang setelah dalam sepekan berhasil menguat 2,78% karena pada Jumat (17/4) masih berada di level US$ 1.682,82 per ons troi.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menyebut, tren positif harga emas tidak terlepas dari beberapa faktor. Pertama, Kongres Amerika Serikat (AS) mengesahkan stimulus senilai US$ 500 miliar untuk tagihan alat-alat kesehatan dan tunjangan tenaga kerja. Pasalnya jumlah pengangguran di AS telah melonjak hingga 26,5 juta.

Baca Juga: Harga emas 24 karat Antam turun Rp 1.000 per gram, Sabtu 25 April 2020

“Faktor lain adalah adanya ancaman ketegangan geopolitik dari Timur-Tengah. Jenderal Iran mengancam akan menembak kapal AS yang ada di lautan Timur Tengah. Sementara itu, desas-desus kondisi pemimpin Korea Utara yang dikabarkan sakit keras bahkan meninggal juga bisa menjadi goncangan di semenanjung Korea,” kata Ibrahim kepada Kontan.co.id, Jumat (24/4).

Adanya potensi ketegangan geopolitik yang mengancam keamanan global, kata Ibrahim, bisa semakin mengerek harga emas ke depannya. Apalagi saat ini pandemi corona juga belum terlihat akan usai dalam waktu dekat.

“Jika tren ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin emas akan terus bergerak naik ke level US$ 1.800 per ons troi pada akhir kuartal II-2020 mendatang,” tambah Ibrahim.

Pada area tersebut, Ibrahim menyarankan untuk menjual emas karena momen paling tepat. Pasalnya ia melihat memasuki semester II-2020 emas akan memudar kemilaunya seiring dengan mulai berkurangnya dampak virus corona.

INi karena negara-negara mulai membuka kembali perekonomiannya, pabrik-pabrik kembali dibuka, hingga jumlah pengangguran di AS yang semakin turun. Ibrahim bilang jika kondisi ini terjadi, maka stimulus-stimulus akan mulai berkurang dan investor kembali melirik aset berisiko.

“Dengan demikian emas akan mulai ditinggalkan. Harganya kemudian akan berangsur turun dan kembali ke level normal di kisaran US$ 1.500 - US$ 1.600 per ons troi,” kata Ibrahim.

Baca Juga: Pandemi virus corona dan WFH dorong pembelian emas online di Treasury

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×