kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Bergerak Stabil di Kisaran US$ 1.800


Selasa, 11 Januari 2022 / 07:18 WIB
Harga Emas Bergerak Stabil di Kisaran US$ 1.800
ILUSTRASI. Harga emas bergerak tipis di awal perdagangan hari ini.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas bergerak tipis di awal perdagangan hari ini. Selasa (11/1) pukul 6.50 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.801,41 per ons troi, melemah tipis ketimbang penutupan perdagangan kemarin pada US$ 1.801,68 per ons troi.

Sedangkan harga emas kontrak Februari 2022 di Commodity Exchange menguat tipis 0,13% ke US$ 1.801,20 per ons troi. Harga emas berjangka ini menguat dari US$ 1.798,80 per ons troi.

Harga emas terbebani oleh penguatan kurs dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil Treasury yang meningkat. Investor fokus pada data inflasi utama yang akan dirilis akhir pekan ini. Angka inflasi berpotensi mendukung kenaikan suku bunga yang lebih cepat oleh Federal Reserve AS.

"Inflasi akan menaikkan harga emas, tetapi imbal hasil US Treasury mendorong harga lebih rendah yang mengarah ke tarik ulur antara dua faktor ini," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures kepada Reuters.

Baca Juga: Bursa Berjangka Masih Proses Izin Tiga Pedagang Emas Digital

Dia menambahkan bahwa sentimen pada emas adalah beli dan tahan dengan harga di kisaran US$ 1.800.

Imbal hasil Treasury AS 10-tahun naik ke level tertinggi dalam dua tahun, karena dolar naik di tengah taruhan inflasi AS akan mendukung kasus untuk suku bunga yang lebih tinggi. Pagi ini, yield US Treasury tenor 10 tahun berada di 1,76%.

Investor sekarang menunggu data inflasi yang akan dirilis pada hari Rabu. CPI inti AS diperkirakan telah meningkat ke level tertinggi dalam beberapa dekade di 5,4% pada bulan Desember, naik dari 4,9% pada bulan sebelumnya.

Baca Juga: Melirik Potensi dan Keuntungan Dari Emas Digital

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi. Tetapi kenaikan suku bunga AS meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak menghasilkan bunga. Sementara dolar yang lebih kuat membuat logam mulia menjadi mahal bagi pembeli dengan mata uang selain dolar.

Pasar saham jatuh pada hari Senin karena taruhan bahwa Federal Reserve AS dapat menaikkan suku bunga segera setelah Maret membuat investor mengurangi aset berisiko. 

Baca Juga: Wall Street Turun, Aksi Bargain Hunting Menahan Kejatuhan Lebih Dalam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×