kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas bergerak di rentang sempit pada Kamis (19/8) pagi


Kamis, 19 Agustus 2021 / 07:10 WIB
Harga emas bergerak di rentang sempit pada Kamis (19/8) pagi
ILUSTRASI. Harga emas spot turun pada awal perdagangan Kamis (19/8).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas spot turun pada awal perdagangan Kamis (19/8). Meski menguat, harga emas masih bergerak di rentang sempit.

Pagi ini pukul 6.55 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.787,73 per ons troi, turun tipis dari US$ 1.787,82 per ons troi.

Harga emas spot pekan ini hanya bergerak di sekitar US$ 1.786 per ons troi hingga US$ 1.788 per ons troi.

Sedangkan harga emas kontrak Desember 2021 di Commodity Exchange  berada di US$ 1.789,7 per ons troi, menguat dari penutupan perdagangan kemarin pada US$ 1.784,4 per ons troi.

Baca Juga: Harga minyak mentah dibayangi lonjakan kasus Covid-19, WTI ke US$66,70 per barel

Harga emas bersaing dengan dolar Amerika Serikat (AS) sebagai safe haven. Harga emas positif setelah rilis risalah pertemuan kebijakan Juli Federal Reserve AS pada hari Rabu. Penyokong harga emas lainnya adalah kasus baru virus corona yang menyebar makin cepat.

"Kekhawatiran tentang varian Delta yang menyebar di seluruh dunia jelas merupakan sedikit pendorong emas," kata Michael Matousek, kepala pedagang di U.S. Global Investors. Dia menambahkan bahwa investor pun masih menunggu pengetatan kebijakan The Fed.

Menurut risalah pertemuan Fed Juli, para pejabat mengatakan mereka masih memiliki keyakinan pada pemulihan ekonomi AS meskipun ada peningkatan yang mengganggu dalam kasus varian Delta. The Fed masih melanjutkan pembelian bulanan obligasi Treasury dan mortgage backed securities atawa aset beragun KPR.

Baca Juga: Daya tarik safe haven menguat, harga emas naik ke US$ 1.792 per ons troi

"Pada akhirnya fokusnya adalah pada simposium Jackson Hole dan data penggajian non-pertanian berikutnya yang akan sangat penting bagi pasar," kata Jigar Trivedi, analis komoditas di broker Anand Rathi Shares yang berbasis di Mumbai.

Indeks dolar mencapai level tertinggi sejak April, membatasi selera emas bagi mereka yang memegang mata uang lain. Sementara kekhawatiran atas meningkatnya kasus virus corona mengurangi minat risiko.

Baca Juga: Harga emas Antam naik Rp 4.000 ke Rp 946.000 per gram pada hari ini (18/8)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×