Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selasa (28/1) harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (ANTM) turun Rp 12.000 per gram, dari sebelumnya Rp 1.609.000 per gram menjadi Rp 1.597.000 per gram.
Tanggal | Harga Emas per gram | Harga Buyback per gram (Hari ini) | Potensi Laba/Rugi |
---|---|---|---|
21 Januari 2025 | Rp 1.591.000 | Rp 1.447.000 | -9.05% (rugi) |
28 Desember 2024 | Rp 1.526.000 | Rp 1.447.000 | -5.18% (rugi) |
28 Oktober 2024 | Rp 1.527.000 | Rp 1.447.000 | -5.24% (rugi) |
28 Juli 2024 | Rp 1.396.000 | Rp 1.447.000 | 3.65% (untung) |
28 April 2024 | Rp 1.326.000 | Rp 1.447.000 | 9.13% (untung) |
28 Januari 2024 | Rp 1.132.000 | Rp 1.447.000 | 27.83% (untung) |
28 Oktober 2023 | Rp 1.136.000 | Rp 1.447.000 | 27.38% (untung) |
28 Juli 2023 | Rp 1.068.000 | Rp 1.447.000 | 35.49% (untung) |
28 April 2023 | Rp 1.062.000 | Rp 1.447.000 | 36.25% (untung) |
Di lain sisi, harga buy back oleh Logam Mulia turun Rp 10.000 per gram, dari sebelumnya Rp 1.457.000 per gram menjadi Rp 1.447.000 per gram. Dengan demikian, selisih antara harga emas dan harga buyback hari ini adalah Rp 150.000 per gram.
Selama ini Antam menetapkan dua macam harga emas batangan produksinya: harga emas dan harga beli kembali (buyback).
Baca Juga: Cek Update Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Terbaru Selasa (28/1/2025)
Harga emas yang tercantum di atas adalah harga yang berlaku ketika kita membeli emas dari gerai Logam Mulia. Adapun harga buyback adalah harga yang berlaku ketika kita menjual emas kepada gerai Logam Mulia.
Jadi, jika pagi ini membeli emas dari Antam maka Anda harus membayar Rp 1.597.000 per gram. Kalau karena suatu sebab tiba-tiba Anda butuh uang sangat mendesak sehingga terpaksa menjual kembali emas tersebut pada siang atau sore hari, jangan kaget emas Anda cuma dihargai Rp 1.447.000 per gram oleh Logam Mulia.
Siapa saja perlu mencermati dua macam harga emas tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan. Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.
Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang. Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.
Baca Juga: Sebulan Naik 4,65%, Harga Emas Antam Hari Ini Longsor (28 Januari 2024)
Sekadar ilustrasi, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata para investor emas lantakan pada beberapa kurun waktu.
Membeli emas pada 21 Januari 2025 (Rp 1.591.000 per gram) = -9,05% (rugi)
Membeli emas pada 28 Desember 2024 (Rp 1.526.000 per gram) = -5,18% (rugi)
Membeli emas pada 28 Oktober 2024 (Rp 1.527.000 per gram) = -5,24% (rugi)
Membeli emas pada 28 Juli 2024 (Rp 1.396.000 per gram) = 3,65% (untung)
Membeli emas pada 28 April 2024 (Rp 1.326.000 per gram) = 9,13% (untung)
Membeli emas pada 28 Januari 2024 (Rp 1.132.000 per gram) = 27,83% (untung)
Membeli emas pada 28 Oktober 2023 (Rp 1.136.000 per gram) = 27,38% (untung)
Membeli emas pada 28 Juli 2023 (Rp 1.068.000 per gram) = 35,49% (untung)
Membeli emas pada 28 April 2023 (Rp 1.062.000 per gram) = 36,25% (untung)
Kalkulasi di atas belum memperhitungkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan biaya materai Rp 10.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News