kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas Antam masih berpotensi menuju Rp 1 juta pada akhir tahun


Minggu, 04 Juli 2021 / 16:35 WIB
Harga emas Antam masih berpotensi menuju Rp 1 juta pada akhir tahun
ILUSTRASI. Logam mulia Antam menjadi instrumen investasi dengan kinerja paling buruk sepanjang paruh pertama tahun ini.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Logam mulia Antam menjadi instrumen investasi dengan kinerja paling buruk sepanjang paruh pertama tahun ini. Pada awal tahun 2021, harga emas Antam berada di Rp 965.000 per gram, lalu harga jual kembali (buyback) emas Antam pada 30 Juni berada di Rp 822.000 per gram.

Artinya, jika investor membeli emas Antam pada awal tahun dan kemudian dijual kembali pada akhir semester pertama 2021, maka investor justru akan merugi 14,82%. Hal ini juga tidak terlepas dari harga emas dunia yang juga tertekan sepanjang semester pertama. Harga emas global melemah 7,37% pada kurun waktu tersebut.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menerangkan, tekanan harga emas Antam tidak terlepas dari harga emas dunia yang juga tertekan, apalagi pada kuartal pertama 2021. Saat itu, risk appetite investor membaik seiring optimisme pemulihan ekonomi AS dan penguatan yield US Treasury.

“Hal tersebut membuat investor melepas kepemilikan emas dan membuat harga emas dunia  sempat turun di bawah US$ 1.700 per ons troi dan emas Antam menyentuh Rp 903.000. Hal ini juga dipicu oleh permintaan dari India dan China yang menurun drastis,” kata Sutopo kepada Kontan.co.id, Jumat (2/7).

Baca Juga: Varian Delta turut menggoyang portofolio investasi global

Memasuki kuartal kedua 2021, nasib emas membaik seiring mulai adanya potensi kenaikan inflasi AS. Emas sebagai instrumen nilai lindung atas inflasi pun mengalami kenaikan harga dan sempat berada pada area US$ 1.900-an, sementara emas Antam naik hingga Rp 970.000-an. 

Lebih lanjut, Sutopo bilang nasib baik emas rupanya tidak bertahan lama. Para pejabat bank sentral global justru menekankan bahwa kenaikan inflasi hanya bersifat sementara dan ada rencana melakukan tapering yang lebih cepat dari perkiraan. Alhasil, harga emas dunia kembali turun dan saat ini berada di level US$ 1.787,31 per ons troi. Namun, emas Antam masih bertahan di Rp 942.000 per gram seiring nilai tukar rupiah yang juga melemah. 

Baca Juga: Data pengangguran AS naik, harga emas kembali melaju 0,3% di pekan lalu




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×