Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beragam sentimen dari dalam dan luar negeri membuat harga emas Antam bergerak naik sepanjang Desember.
Mengutip situs logam mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di level Rp 659.000 pada Selasa (18/12). Angka ini naik Rp 4.000 dari posisi di hari sebelumnya. Sedangkan sepanjang bulan ini, harga emas Antam telah naik Rp 9.000.
Analis Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan, kenaikan harga emas Antam didorong oleh peningkatan permintaan menjelang perayaan tahun baru Imlek yang digelar awal tahun depan. Terlebih lagi, sebagian masyarakat Indonesia merayakan hari besar tersebut.
Tak hanya itu, pamor emas Antam sebagai aset safe haven juga meningkat seiring ketidakpastian global yang berlangsung belakangan ini. Misalnya, ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS yang diikuti oleh pernyataan dovish dari The Federal Reserves dan kegagalan pelaksanaan voting Brexit pada pekan lalu.
Para investor juga masih mengkhawatirkan potensi perlambatan ekonomi global di 2019 mendatang serta masa depan negosiasi perang dagang antara AS dan China yang terkesan abu-abu. “Sentimen eksternal ini juga menekan rupiah yang kemudian membuat investor lebih memilih berjaga-jaga dengan membeli emas Antam,” ungkap Deddy, Selasa (18/12).
Ia memperkirakan, kenaikan harga emas Antam masih bisa berlanjut dalam waktu dekat. Untuk besok, harga emas Antam diramal akan bergerak di kisaran Rp 650.000—Rp 660.000 per gram. Sedangkan dalam sepekan, harga satu gram emas Antam ditaksir bergerak di kisaran Rp 630.000—Rp 670.000.
Analis Central Capital Futures, Wahyu Tribowo menambahkan, pergerakan harga emas Antam sejauh ini masih berjalan beriringan dengan pergerakan harga emas dunia. Namun, lonjakan harga emas Antam juga mulai dipengaruhi oleh para investor yang mulai siaga dengan agenda pemilu di tahun depan.
“Peristiwa politik secara historis biasanya akan menaikkan harga emas Antam,” kata dia, hari ini.
Ia menilai, kehadiran tahun politik akan menambah deretan sentimen di pasar keuangan yang akhirnya membuat investor lebih memilih untuk mengoleksi emas sebagai aset safe haven. Terlebih lagi, kurs rupiah masih rentan mengalami pelemahan kendati kebijakan moneter The Fed di tahun depan kemungkinan akan lebih longgar.
Maka dari itu, Wahyu memprediksi, harga emas Antam masih bisa menyentuh area Rp 680.000 per gram pada akhir tahun nanti. Untuk sepanjang tahun depan, satu gram emas Antam diperkirakan bisa bergerak di kisaran Rp 580.000—Rp 750.000. “Harga emas Antam masih berada dalam tren bullish dalam jangka menengah,” imbuhnya.
Senada, Deddy yakin permintaan terhadap emas Antam masih akan meningkat paling tidak hingga kuartal I-2019 nanti.
Ia memperkirakan, harga emas Antam berpotensi menembus level Rp 700.000 per gram dengan catatan harga emas global mampu menembus level US$ 1.250 per ons troi.
Dengan potensi bullish yang masih bisa terjadi, Deddy menilai saat ini menjadi waktu yang tepat bagi investor untuk melakukan pembelian emas Antam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News