Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Harga emas anjlok dalam, hingga 4%, pada Selasa (11/8), karena dollar Amerika Serikat (AS) semakin perkasa.
Tambah lagi, ekspektasi kesepakatan stimulus AS meningkatkan selera risiko dan mendorong investor untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga emas ke rekor tertinggi sepanjang masa.
Harga emas spot jatuh 4,2% menjadi US$ 1.941,71 per ons troi pada pukul 20.11 WIB, semakin jauh dari rekor tertinggi yang tercipta minggu lalu di US$ 2.072,50 per ons troi.
Sedang harga emas berjangka AS merosot 3,5% ke posisi US$ 1.969,20 per ons troi.
Baca Juga: Harga emas jatuh, meninggalkan level US$ 2.000
"Penurunan itu (harga emas) tak terhindarkan," kata Analis StoneX Rhona O'Connell kepada Reuters yang menambahkan, harga emas secara teknikal sudah overbought untuk sementara waktu.
Menurut O'Connell, harga emas tidak naik lebih jauh lagi, meskipun peningkatan ketegangan geopolitik menunjukkan banyak elemen pendukung untuk bullion.
Menambah tantangan emas, ekuitas global mencapai level tertinggi multi-bulan karena ekspektasi Kongres AS akan menyetujui kesepakatan stimulus besar-besaran.
Sementara pembicaraan perdagangan yang menjulang meningkatkan harapan meredakan ketegangan antara AS dan China.
Baca Juga: Harga emas 24 karat Antam hari ini naik Rp 2.000 per gram, Selasa 11 Agustus 2020
Ada pertempuran sekarang