kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Harga CPO mulai bangkit setelah terhempas


Senin, 17 Desember 2012 / 13:28 WIB
Harga CPO mulai bangkit setelah terhempas
ILUSTRASI. Harga saham MCOL, OILS, GPSO melesat pasca IPO, mana yang masih layak beli?


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

MUMBAI. Harga crude palm oil (CPO) menanjak untuk hari kedua. Pagi tadi, harga kontrak CPO untuk pengantaran Februari melompat 1,5% menjadi 2.309 ringgit atau US$ 755 per metrik ton di Malaysia Derivatives Exchange. Pada pukul 11.24 waktu Kuala Lumpur, kontrak yang sama berada di posisi 2.284 ringgit.

Kenaikan harga CPO terjadi seiring spekulasi bahwa penurunan harga minyak mentah kelapa sawit ke level terendah dalam tiga tahun terakhir pada pekan lalu akan mendongkrak permintaan CPO dari importir.

Sekadar mengingatkan, pada 13 Desember lalu, harga CPO tercatat anjlok hingga ke level 2.217 ringgit per ton. Ini merupakan level harga terendah sejak November 2009 lalu. Salah satu penyebabnya adalah produksi CPO di Indonesia dan Malaysia melampaui tingkat permintaan  CPO dari China dan India.

"Harga CPO menjadi cukup menarik karena penurunan yang terjadi pada pekan lalu. Jika harga stabil dalam beberapa hari ke depan, maka tingkat permintaan dari pasar tradisional seperti China akan naik," jelas Ryan Long, vice president of futures and options OSK Investment Bank Bhd di Kuala Lumpur.

Menurut Long, cadangan CPO di Malaysia akan tetap tinggi seiring melemahnya ekspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×