Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan stok minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Malaysia pada Januari, belum mampu mempertahankan kenaikan harga CPO yang berlangsung sejak awal pekan ini. Meski demikian, analis masih melihat kans penguatan harga minyak sawit.
Mengutip Bloomberg, Selasa (13/2) pukul 13.00 WIB, harga CPO kontrak pengiriman April 2018 di Malaysia Derivatives Exchange turun 0,47% ke level RM 2.531 per metrik ton. Meski demikian, dibandingkan pekan lalu, harganya masih menguat 2,47%.
"CPO memiliki potensi untuk melanjutkan penguatan pada hari ini,” ujar Putu Agus Pransuamitra, analis PT Monex Investindo Futures dalam keterangan tertulis, hari ini.
Ia masih meyakini laporan penurunan stok CPO bisa membawa harga kembali menguat. Malaysian Palm Oil Board (MPOB) melaporkan stok CPO per Januari berkurang 5,72% menjadi 1,57 juta ton dibandingkan Desember 2017. Kemudian, produksi dilaporkan turun 13,49% menjadi 1,59 juta pada Januari lalu dari bulan sebelumnya sebesar 1,83 juta ton. Sementara, ekspor dilaporkan meningkat sebesar 6,01%.
Menurut Putu, rilis Intertek Testing Services terkait kenaikan ekspor Malaysia seharusnya juga masih bisa membawa sentimen positif bagi pergerakan harga CPO. Pada periode 1-10 Februari, ekspor naik 14,7% menjadi 412.207 ton. Sebelumnya pada periode 1-10 Januari jumlah ekspor mencapai 359.580 ton.
“Secara teknikal, potensi pergerakan CPO pada hari ini di kisaran RM 2.515-RM 2.585 per metrik ton,” prediksinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News