Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kontrak harga crude palm oil (CPO) menanjak ke level tertinggi dalam 33 bulan. Penyebabnya adalah rasa cemas investor kalau tingkat produksi CPO di Malaysia dan Indonesia akan mengalami penurunan pada paruh pertama tahun depan.
Pagi tadi, kontrak harga CPO untuk pengantaran Febuari naik 0,9% menjadi 3.754 ringgit atau US$ 1.200 per metrik ton. Ini merupakan level tertinggi sejak Maret 2008. Pada pukul 12.13, harga CPO berada di posisi 3.741.
Kenaikan harga CPO hari ini tidak diikuti oleh kenaikan saham-saham produsen CPO. Saham Astra Agro Lestari (AALI) pada pukul 13.15 turun 0,94% menjadi Rp 26.450. Penurunan juga dialami oleh PT Gozco Plantations (GZCO) sebesar 1,19% menjadi Rp 415.
Meski begitu, Bakrie Sumatra Plantations (UNSP) berhasil naik sebesar 1,3% menjadi Rp 390. Menurut Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi dalam hasil risetnya yang diterbitkan hari ini, UNSP membidik pendapatan mencapai Rp 4 triliun pada 2011 atau naik 30% dibanding tahun ini.
"Peningkatan penjualan sepenuhnya masih didukung oleh adanya kenaikan dari harga jual komoditas dan peningkatan produksi karet," jelas Betrand. Dia menilai, penurunan produksi CPO masih akan terjadi akibat cuaca buruk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News