Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Argo Lestari Tbk (AALI) mencetak kinerja ciamik pada tahun lalu. Pendapatan Astra Agro naik 7,8% secara year on year (yoy) menjadi Rp 18,8 triliun dari tahun 2019 yang sebesar Rp 17,4 triliun.
Laba bersih AALI bahkan melesat 294,6% secara menjadi Rp 833 miliar di tahun 2020. Maryoki Pajri Alhusnah, analis NH Korindo Sekuritas dalam riset 3 Maret lalu menyebutkan bahwa kenaikan kinerja AALI ini disebabkan oleh kenaikan harga jual rata-rata crude palm oil (CPO) sebesar 27,7% secara menjadi Rp 8.545 per kilogram (kg).
Lonjakan harga terutama tampak di kuartal keempat. Pendapatan AALI pada kuartal empat tahun 2020 naik sebesar 8,2% secara tahunan dan melejit hingga 29,2% secara kuartalan menjadi Rp 5,5 triliun. Margin laba kotor kuartal keempat pun naik 74 basis points (bps) secara tahunan dan 462 bps secara kuartalan.
Menurut analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama, lonjakan laba Astra Agro terjadi akibat kenaikan harga CPO di tengah penurunan volume produksi. Selain itu, efisiensi emiten dan juga selisih kurs memiliki dampak pada kenaikan laba bersih AALI.
Baca Juga: Tren Harga CPO Bakal Menjaga Kinerja Tahun Ini, Saham AALI Ramai Rekomendasi Beli
Analis Philips Sekuritas, Michael Filbery memprediksikan penjualan Astra Agro masih akan naik didukung oleh harga CPO di tahun ini yang diperkirakan rata-rata atawa average selling price (ASP) di level RM 3.000 per ton. “Jadi untuk ASP AALI akan berada di kisaran Rp 9.900 per kg atau kurang lebih naiknya 15,4% secara yoy,” kata Michael.
Senada, analis Samuel Sekuritas Yosua Zisokhi memperkirakan harga rata-rata CPO tahun ini akan berada di kisaran RM 3.000 per ton atau naik 14,7% secara tahunan. Selain itu, volume produksi AALI berpotensi meningkat 6,7% secara tahunan.
Kenaikan volume produksi ini didukung oleh redanya La Nina sehingga yield tandan buah segar mencapai 18,9 ton per hektare serta oil extraction rate (OER) naik mencapai 20,2%. Yosua memproyeksikan pendapatan AALI di tahun ini yang akan naik 7,6% yoy dengan peningkatan laba bersih 39,7% yoy.
Baca Juga: Harga CPO meningkat, simak rekomendasi saham emiten sawit berikut
Michael memperkirakan produksi tandan buah segar AALI akan naik 20 ton per hektare. Sehingga dia memperkirakan produksi tandan buah segar Astra Agro akan mencapai 5,3 juta ton atau naik sebesar 17% yoy. Dia meramalkan, volume penjualan AALI bisa mencapai 1,7 juta ton atau meningkat 27%.
Tapi, masih ada potensi gangguan produksi akibat La Nina hingga pertengahan kuartal kedua 2020. “Produksi akan kembali normal di kuartal tiga, akan mulai kembali naik,” kata dia.
Selain itu, masih ada risiko penurunan penjualan jika gelombang penyebaran Covid-19 merebak lagi. Sedangkan penopang penjualan CPO dalam negeri berasal dari B30. Michael memperkirakan Astra Agro bisa meraup pendapatan Rp 26,2 triliun dengan laba bersih Rp 1,1 triliun tahun ini.
Okie merekomendasikan beli saham AALI dengan target harga Rp 13.150 per saham. Michael merekomendasikan beli saham AALI dengan target harga Rp14.800 per saham.
Baca Juga: Harga minyak mentah dan CPO atraktif pekan ini, ini rekomendasi saham pilihan Mirae
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News