Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli
Lebih lanjut, katalis positif lain akan datang dari wacana pemerintah yang akan menggenjot kembali program biodiesel.
Bahkan, rencananya tak hanya B30 yang digenjot, namun juga B40 dan B100. Ibrahim bilang, produksi B30 bisa menyerap 8,5 juta ton CPO, tentunya tahun depan jumlahnya berpotensi meningkat. Dus, ketika produksi terserap di dalam negeri, pasokan untuk ekspor akan menipis dan bisa angkat harga CPO.
Ibrahim memproyeksikan, pada kuartal I-2021, harga CPO berpotensi turun kembali ke level RM 3.000-an per ton. Harga tersebut berpotensi turun kembali, karena hitungan Ibrahim pada semester I-2021, harga CPO akan berada di rentang RM 2.800 - RM 3.200 per ton.
"Barulah memasuki semester II-2021, harga kembali naik seiring memasuki musim panen raya CPO. Bukan tidak mungkin, pada akhir 2021, harga CPO akan bergerak menuju RM 3.800 per ton," tutup Ibrahim.
Selanjutnya: Usai sentuh rekor tertinggi, harga tembaga diramal bakal terus menguat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News