Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak kelapa sawit atawa crude palm oil (CPO) di bursa berjangka Malaysia kembali jatuh untuk sesi keenam berturut-turut pada perdagangan hari ini. Harga CPO mencapai level terendah dalam lebih dari empat bulan setelah terseret harga minyak kedelai yang juga koreksi di Chicago Board of Trade (CBOT).
Senin (14/6) pukul 10.30 WIB, harga CPO untuk pengiriman Agustus 2021 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 5,7%, menjadi RM 3.454 per ton, dan menuju penurunan harian terbesar dalam sebulan.
Pekan lalu, harga CPO acuan ini ambles 11,3% dan mencatatkan pelemahan mingguan pertama dalam tiga pekan terakhir.
"Bursa Malaysia Derivatives Exchange minyak sawit mentah berjangka diperdagangkan turun tajam menyusul momentum bearish di CBOT untuk minyak kedelai berjangka," kata Anilkumar Bagani, Research Head Sunvin Group di Mumbai.
Baca Juga: Harga CPO melemah untuk hari kelima secara berturut-turut
Harga kedelai dan minyak kedelai CBOT masing-masing turun lebih dari 2%, terbebani oleh kemungkinan langkah AS untuk mengurangi produksi biodiesel.
Minyak sawit pun ikut terpengaruh oleh pergerakan harga minyak nabati ini karena mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.
Minyak sawit mungkin menguji level suport di RM 3.602 hingga RM 3.635 per ton, penembusan di bawahnya dapat membuka jalan menuju kisaran RM 3.447-RM3.506 ringgit, kata analis teknikal Reuters Wang Tao.
Selanjutnya: Dolar AS perkasa, harga emas spot ke level terendah lebih dari 1 minggu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News