kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,02   3,68   0.41%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Bitcoin Tumbang ke Level Terendah Sejak Juli 2021, Apa Penyebabnya?


Selasa, 10 Mei 2022 / 05:58 WIB
Harga Bitcoin Tumbang ke Level Terendah Sejak Juli 2021, Apa Penyebabnya?
ILUSTRASI. Harga Bitcoin jatuh ke level terendah sejak Juli 2021 pada hari Senin (9/5/2022).


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Sementara itu, menurut manajer aset digital Coinshares dalam sebuah laporan yang dirilis pada hari Senin, terlepas dari penurunan harga bitcoin, dana dan produk yang terkait dengannya membukukan arus masuk minggu lalu sebesar US$ 45 juta.

Ahli strategi investasi CoinShares James Butterfill mengatakan investor mengambil keuntungan dari penurunan harga bitcoin.

Sektor crypto secara keseluruhan juga membukukan arus masuk sebesar US$ 40 juta, laporan CoinShares menunjukkan.

Matt Dibb, chief operating officer platform crypto Stack Funds, mengatakan faktor lain dalam penurunan bitcoin terjadi selama akhir pekan selama likuiditas pasar crypto yang terkenal rendah.

Dibb juga menilai, ada juga ketakutan jangka pendek bahwa stablecoin algoritmik Terra USD (UST) dapat kehilangan posisinya terhadap dolar.

Baca Juga: Warren Buffett Tak Tertarik Beli Bitcoin, Lebih Suka Borong 2 Aset Produktif Ini

Stablecoin adalah token digital yang dipatok ke aset tradisional lainnya. Salah satunya adalah dolar AS.

UST diawasi dengan ketat baik karena cara baru mempertahankan pasak dolar 1 : 1 dan karena pendirinya telah menetapkan rencana untuk membangun cadangan bitcoin senilai US$ 10 miliar untuk mendukung stablecoin, yang berarti volatilitas di UST berpotensi tumpah ke pasar bitcoin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×