CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.341.000   -7.000   -0,30%
  • USD/IDR 16.725   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.414   -5,56   -0,07%
  • KOMPAS100 1.163   -1,38   -0,12%
  • LQ45 846   -2,34   -0,28%
  • ISSI 294   -0,29   -0,10%
  • IDX30 440   -1,80   -0,41%
  • IDXHIDIV20 510   -4,13   -0,80%
  • IDX80 131   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 135   -0,09   -0,06%
  • IDXQ30 141   -1,39   -0,98%

Harga Bitcoin Tertekan, Begini Prospeknya Hingga Akhir Tahun


Minggu, 23 November 2025 / 11:54 WIB
Harga Bitcoin Tertekan, Begini Prospeknya Hingga Akhir Tahun
ILUSTRASI. Harga Bitcoin terkoreksi, analis membedah support US$83.000 & potensi rebound ke US$95.000.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga Bitcoin (BTC) tengah terkoreksi. Mengutip Coin market cap Minggu (23/11) pukul 11.05 WIB, harga Bitcoin berada di level US$ 86.198, turun 9,94% dalam sepekan. 

Andri Fauzan, Analyst Reku mengatakan, dalam kondisi seperti sekarang, area US$ 83.000 –US$ 85.000 menjadi zona support yang cukup kuat dalam jangka pendek. Jika area ini bertahan dan arus masuk ke ETF spot kembali menguat, pasar berpeluang melihat rebound teknikal menuju kisaran US$ 92.000 – US$ 95.000 dalam kisaran 1 minggu hingga 2 minggu ke depan.

“Namun, apabila tekanan jual mendorong harga turun di bawah US$ 83.000, pasar berpotensi melanjutkan pelemahan ke area US$ 78.000 sebagai support berikutnya,” terang Andri kepada Kontan, Jumat (21/11/2025).  

Baca Juga: Harga Bitcoin Menyentuh Level US$ 86.000, Indikasi Pasar Masuki Fase Bearish

Andri mengatakan, sentimen jangka pendek masih dipengaruhi oleh extreme fear, arus keluar dari produk ETF Bitcoin, serta aktivitas jual oleh pelaku pasar besar atau whales. Namun, ada juga faktor struktural dipandang mendukung. Seperti potensi akumulasi dari sisi institusional, efek halving yang mulai terasa pada 2026, serta dinamika kebijakan fiskal dan moneter di bawah pemerintahan baru di AS.   

Dalam skenario yang lebih realistis, analis melihat ruang pergerakan Bitcoin hingga akhir tahun di kisaran US$ 110.000 – US$ 130.000 apabila sentimen membaik. Sementara itu, skenario bull case memungkinkan harga bergerak lebih tinggi dari US$ 150.000. Sedangkan skenario bear case tetap membuka kemungkinan koreksi ke area US$ 75.000 – US$ 80.000. 

Baca Juga: Harga Bitcoin Tertekan, Pasar Memasuki Fase Bearish Global

Dalam situasi seperti ini, Andri menyarankan investor untuk melakukan dollar cost averaging (DCA) agresif jika harga di kisaran US$ 90.000, dan stop-loss jika harga menyentuh US$ 78.000. Sisihkan cash sekitar 30% - 50% dari dana investasi untuk beli dip lebih dalam lagi. 

“Investor juga disarankan melakukan hold jika memiliki jangka horizon investasi lebih dari satu tahun,” ucap Andri.

Selanjutnya: Mengenal Rafflesia, Sejarah, Penyebaran dan Spesiesnya

Menarik Dibaca: 8 Minuman yang Bagus Dikonsumsi Ketika Flu Melanda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×