Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga bitcoin cenderung lesu dalam beberapa waktu terakhir, CEO Indodax Oscar Darmawan menilai pelemahan tersebut masih normal bahkan stagnan. Bahkan, di 2020 prospek harga bitcoin dinilai masih cukup baik didukung berbagai sentimen positif yang ada.
Sebagai informasi, pada perdagangan Jumat (13/12) pukul 21.19 WIB, harga bitcoin berada di level US$ 7.243,68 per BTC. Pada akhir Juni lalu, harga bitcoin sempat berada di level US$ 12.733 BTC.
"Sebagai pelaku Industri aset kripto, kami melihat performa transaksi saat ini masih terbilang normal atau stagnan, terutama di sepanjang triwulan ketiga tahun 2019," kata Oscar kepada Kontan.co.id, Jumat (13/12).
Baca Juga: Jelang halving day, bitcoin bisa ke level US$ 55.000 di 2020
Oscar menjelaskan, bahwa fase tersebut terjadi dikarenakan masyarakat tengah ragu untuk membeli dan menjual bitcoinnya. Namun, dia mengasumsikan berbagai tren yang ada berdampak pada berkurangnya supply bitcoin akibat halving day.
Di sisi lain, jumlah demand juga cenderung tetap atau bertambah, alhasil supply baru yang beredar di market tidak mampu mengimbangi permintaan tersebut. Kondisi tersebut, kemudian membuat harga bitcoin akan naik kembali.
Sementara itu, kondisi ekonomi yang semakin tidak menentu akibat perang dagang ataupun perang mata uang antara China dan Amerika Serikat (AS), membuat sebagian bank sentral dunia mengambil kebijakan dovish, atau pelonggaran moneter.
Baca Juga: Waduh, kerugian akibat kejahatan mata uang kripto melonjak 150%
"Pada kondisi ini, bitcoin sebagai aset digital yang mirip dengan emas diperkirakan akan naik harganya. Untuk itu, di tahun depan tentu saja Bitcoin sangat berpotensi menjadi pilihan terbaik untuk investasi," jelasnya.