kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Bitcoin per Kamis (7/10) siang masih naik, apakah masih prospektif?


Kamis, 07 Oktober 2021 / 13:05 WIB
Harga Bitcoin per Kamis (7/10) siang masih naik, apakah masih prospektif?
ILUSTRASI. Harga Bitcoin per Kamis (7/10) siang masih naik, apakah masih prospektif?


Reporter: Adi Wikanto, Jane Aprilyani | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Bitcoin terus meningkat belakangan ini. Kini, harga Bitcoin sudah di level US$ 54.000. Apakah harga Bitcoin masih akan terus naik?

Merujuk data Coinmarket.com pada Kamis 7 Oktober 2021 pukul 12.48 WIB, harga Bitcoin US$ 54.701,50, naik 64,3% dalam 24 jam terakhir. Selain Bitcoin, harga mata uang kripto lain juga naik, seperti Ethereum naik 1,75% menjadi US$ 3.537,26. 

Salah satu pendorong harga Bitcoin dan mata uang kripto lain adalah kabar dari Soros Fund, milik George Soros. Manajemen Soros Fund mengonfirmasikan pada pertemuan puncak Bloomberg, Rabu (6/10), mereka punya Bitcoin. "Kami memiliki beberapa koin, tidak banyak," kata Dawn Fitzpatrick, CEO Soros Fund, seperti dikutip Reuters.

Sentimen lainnya yang menyebabkan harga Bitcoin dan mata uang kripto lain naik adalah Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) akan menyetujui exchange-traded product (ETF) berbasis Bitcoin, yang bisa terjadi dalam hitungan minggu, menjadi pendorong harga Bitcoin.

Sentimen terhadap Bitcoin meningkat secara signifikan selama seminggu terakhir, menandakan pergeseran dari kepanikan pasar, menurut Fear and Greed Index. 

Baca juga: Bitcoin siap jadi alat pembayaran resmi di Brasil, penggodokan UU selesai

Indikator teknikal itu juga menunjukkan peningkatan momentum jangka pendek, yang konsisten dengan meningkatnya sentimen bullish terhadap aset kripto tertua di dunia tersebut.

Beberapa hari terakhir, aset kripto Bitcoin sedang diterpa isu soal penurunan harga yang menyebabkan investor was-was. Banyaknya pemberitaan mengenai penurunan harga Bitcoin merupakan buntut dari aksi jual lantaran adanya kekhawatiran efek penularan China Evergrande Group dan juga investor yang sedang fokus pada arah kebijakan bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve.

Sebelumnya, CEO Indodax Oscar Darmawan menyatakan kenaikan maupun penurunan harga Bitcoin dan mata uang kripto lain merupakan hal yang wajar. "Pada dasarnya, naik turunnya harga aset kripto didasari oleh hukum permintaan penawaran dan trend berita nya apakah lagi positif ataupun negatif," ujar Oscar Darmawan belum lama ini.

Lalu, dengan tren kenaikan harga Bitcoin dan mata uang kripto lain ini, apakah prospek investasi di crypto currency masih bagus?

Yang, Bitcoin maupun uang kripto lain adalah produk investasi yang berisiko mengalami kenaikan turun. Namun, uang kripto, terutama Bitcoin masih layak sebagai produk investasi. "Harga Bitcoin sempat menembus all time highnya di US$60.000. Momen beberapa hari terakhir ini juga bisa Kita pergunakan untuk meningkatkan portofolio kita," jelas Oscar.

Selanjutnya: Mengenal Shiba Inu, mata uang kripto yang trending karena Elon Musk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×