Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi
Selain itu, arus masuk Bitcoin ETF dari para pemain Wall Street menggarisbawahi minat institusional yang berkelanjutan terhadap mata uang kripto. Namun, ETF Bitcoin mencatat arus keluar keseluruhan pada hari Jumat, mengakhiri kenaikan beruntun selama tujuh hari.
Fyqieh menganalisis, pergerakan BTC pada Senin (4/3) pagi pukul 07.45 WIB, Bitcoin berada di posisi yang menarik dengan pergerakan di sekitar US$ 64.121. Dalam analisis teknis terbaru, Bitcoin memiliki potensi untuk melakukan breakout dari resistance di level US$ 64.000 menuju level lebih tinggi di sekitar US$ 66.900.
Namun, lanjut Fyqieh, seperti yang selalu terjadi dalam pasar kripto yang dinamis, ada juga kemungkinan bahwa Bitcoin akan mengalami rejection di area resistance tersebut. Jika hal ini terjadi, ada potensi bagi Bitcoin untuk kembali melemah ke kisaran support psikologis di sekitar US$ 60.000.
Dalam mengamati indikator teknis, Stochastic berada di area overbought, yang dapat mengindikasikan bahwa Bitcoin mungkin telah masuk ke wilayah yang terlalu dibeli. Di sisi lain, MACD histogram menunjukkan momentum bullish, menambahkan kekuatan pada potensi breakout yang mungkin terjadi.
Dengan memperhatikan level-level penting, maka support terdekat yang perlu diperhatikan adalah di sekitar US$ 57.000. Sedangkan resistance utama yang perlu diatasi adalah di level US$ 64.000.
Oleh karena itu, Fyqieh menyarankan, dalam situasi seperti ini, para trader dan investor di pasar kripto perlu tetap waspada dan siap untuk menanggapi pergerakan harga yang cepat dan potensial.
“Dengan analisis yang cermat dan pengambilan keputusan yang tepat, maka dapat memanfaatkan peluang-peluang yang muncul dalam kondisi pasar yang dinamis seperti saat ini,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News