kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga Bitcoin Cetak Rekor Tertinggi, Begini Prospeknya ke Depan


Senin, 04 Desember 2023 / 20:42 WIB
Harga Bitcoin Cetak Rekor Tertinggi, Begini Prospeknya ke Depan


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Bitcoin (BTC) mencetak rekor dengan melaju di atas US$ 41.000 di tengah ekspektasi penurunan suku bunga. Trader Tokocrypto Fyqieh Fachrur melihat, secara teknikal BTC mengalami breakout signifikan dari pola ascending triangle sejak akhir pekan lalu yang mendorong kenaikan harganya. 

"Saat ini, BTC masih memiliki potensi untuk melanjutkan penguatannya ke level resistance berikutnya di US$ 42.000, asalkan mampu menjaga level support kunci di US$ 40.000," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (4/12).

Namun ia mengingatkan, jika harga BTC turun di bawah level US$ 40.000 maka ada potensi penurunan terbatas ke kisaran US$ 39.400. Meski begitu, indikator Stochastic saat ini menunjukkan kenaikan dan memasuki zona overbought, sementara histogram MACD menunjukkan momentum bullish yang memperkuat keyakinan bahwa tren positif dapat berlanjut.

"Dengan level support di US$ 40.000 dan resistance di US$ 42.000, para trader dan investor akan mengikuti perkembangan harga BTC dengan cermat dalam beberapa hari mendatang," sambungnya.

Baca Juga: Volume Perdagangan Aplikasi Pintu Terangkat Momentum Positif Pasar Kripto

Menurut Fyqieh, selain ekspektasi penurunan suku bunga, reli saat ini juga didorong oleh beberapa faktor yang mencakup diskusi tentang Exchange-Traded Fund (ETF) dan mendekatnya peristiwa Bitcoin halving.

Namun, para pelaku pasar diingatkan untuk tetap berhati-hati terhadap potensi aksi jual setelah reaksi awal terhadap kenaikan tersebut. Tren penjualan pasca-peristiwa sering terlihat di pasar kripto, yang sesuai dengan pepatah populer buy the rumor, sell the news.

Dalam jangka pendek, Fyqieh menyarankan investor untuk memperhatikan data PMI jasa ISM AS dan data Non-Farm Payrolls (NFP) untuk bulan November yang akan dirilis minggu depan. 

Ia menyebut, jika angka NFP menunjukkan kekuatan yang signifikan, hal ini dapat memicu pembatalan taruhan atas penurunan suku bunga oleh The Fed pada tahun 2024, yang kemungkinan akan memengaruhi pergerakan harga BTC.

Baca Juga: Harga Bitcoin Melesat di Atas US$ 40.000, Level Tertinggi Sejak April 2022

Dengan berbagai hal tersebut, Tokocrypto memproyeksikan harga BTC dapat mencapai US$ 45.000 atau sekitar Rp 696 juta pada akhir tahun 2023.

Sementara untuk awal tahun depan diperkirakan harganya berkisar antara US$ 48.000 atau Rp 743 juta hingga US$ 50.000 atau Rp 774 juta dengan pendekatan yang cermat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×