CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Harga Bitcoin Gagal Tembus US$ 50.000, Ethereum Tinggalkan Level US$ 4.000


Kamis, 23 Desember 2021 / 12:50 WIB
Harga Bitcoin Gagal Tembus US$ 50.000, Ethereum Tinggalkan Level US$ 4.000
ILUSTRASI. Representations of cryptocurrencies Bitcoin and Ethereum are placed on PC motherboard in this illustration taken, June 29, 2021. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: CoinDesk | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin gagal menembus level US$ 50.000, dan turun ke US$ 48.000 pada Kamis (23/12). Harga Ethereum juga turun, meninggalkan level US$ 4.000. 

Penurunan harga Bitcoin dan Ethereum datang dengan volume perdagangan rendah yang berkelanjutan di bursa kripto utama, menurut data yang CoinDesk kumpulkan, saat pasar memasuki musim liburan akhir tahun.

Mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Kamis pukul 12.40 WIB ada di US$ 48.371,24 atau turun 1,45% dibanding posisi 24 jam sebelumnya. Sedang harga Ethereum merosot 2,28% ke US$ 3.952,76.

Sementara mata uang kripto yang terkait dengan protokol lapisan 1 dan sistem penskalaan, termasuk Polygon dan Terra, menjadi bintang pasar pada Kamuis. 

Kedua mata uang kripto tersebut telah menghasilkan return 30 hari yang kuat, meskipun baru-baru ini terjadi aksi jual pasar yang lebih luas.

Baca Juga: Harga mata uang kripto ini melesat 35% sepekan terakhir, punya prospek cerah

Harga Polygon mencapai rekor tertinggi pada Kamis, menurut data dari CoinGecko, setelah bursa desentralisasi populer Uniswap mengumumkan peluncurannya di Polygon, sebuah protokol yang menyediakan biaya transaksi lebih rendah dibanding blockchain Ethereum.

Kemunculan protokol tersebut baru-baru ini ketika pertumbuhan kontrak pintar yang digunakan di Ethereum telah berhenti, perusahaan  riset kripto Delphi Digital menulis dalam buletinnya pada Kamis, sepeti dilansir CoinDesk.

Data yang Delphi Digital kumpulkan menunjukkan, jumlah kontrak pintar yang digunakan di Ethereum setiap bulan telah turun secara signifikan dari awal tahun ini.

“Meningkatnya biaya penerapan kontrak kemungkinan memainkan peran kunci dalam mendorong pengembang ke jaringan alternatif,” tulis Delphi Digital. “Apakah ini pada akhirnya dapat mengambil (sistem pendamping) Ethereum-centric layer 2? Masih harus dilihat”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×