Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga uang kripto dengan nilai kapitalisasi pasar besar seperti Bitcoin, Ethereum, Binance, hingga Dogecoin dan Shiba Inu dalam tren turun pada perdagangan hari ini, Kamis 7 April 2022. Pakar rekomendasi sejumlah uang kripto yang diprediksi memberi cuan saat Bitcoin dll melemah.
Pada perdagangan Kamis 7 April 2022 pukul 7.18 WIB, Coinmarketcap mencatat penurunan harga Bitcoin (BTC). Harga uang kripto Bitcoin / BTC yang merupakan crypto currency dengan market cap terbesar, berada di evel US$ 43.221,40. Dalam 24 jam terakhir, harga Bitcoin / BTC turun 4,66%. Dalam 7 hari perdagangan, harga Bitcoin / BTC turun 8,12%
Selain BTC, harga uang kripto lain yang berada di kelompok 5 besar market cap masih tren turun. Harga Ethereum / ETH (market cap terbesar kedua) di level US$ 3.171,01 turun 5,87% dalam 24 jam terakhir. Dalam 7 hari perdagangan, harga Ethereum / ETH turun 6,34%.
Harga Tether / USDT (market cap terbesar ketiga) di level US$ 1, naik 0,01% dalam 24 jam perdagangan. Dalam 7 hari perdagangan, harga Tether / USDT juga turun 0,01%.
Harga Binance Coin / BNB (market cap terbesar keempat) di level US$ 421,60 turun 4,69% dalam 24 jam perdagangan. Selama 7 hari perdagangan, harga Binance Coin / BNB turun 4,48%.
Harga USD Coin (market cap terbesar kelima) di level US$ 0,9994 turun 0,02% dari sehari sebelumnya. Selama 7 hari perdagangan, harga USD Coin turun 0,02%.
Sementara itu, harga Dogecoin / DOGE yang populer karena Elon Musk naik 12,96% dalam 24 jam terakhir menjadi US$ 0,1449. Dalam 7 hari perdagangan, harga Dogecoin naik 1,13%.
Harga uang kripto populer lainnya, Shiba Inu (SHIB) turun 5,78% dalam 24 jam terakhir menjadi 0,00002463. Dalam 7 hari perdagangan, harga Shiba Inu turun 10,42%.
Trader Tokocrypto Afid Sugiono mengatakan, walaupun market kripto belum stabil, peluang Altcoin yang berada di 10 besar big cap tetap berpeluang bullish pada pekan ini. Ia mencontohkan Solana (SOL) dan Cardano (ADA) akan berpeluang naik masing-masing sekitar 20% dan 10%.
“Overall market masih mendominasi ke Altcoin. Sementara, Bitcoin sedang mengalami sideaways, kondisi ketika harga suatu aset yang diperdagangkan di pasar bergerak relatif datar, karena kurangnya sentimen positif akhir-akhir ini,” kata Afid dalam Tokocrypto Market Signal yang dirilis Rabu (6/4).
Baca Juga: Japfa Akan Bagi Dividen Rp 60 per Saham, Kapan Jadwal Pembayarannya?
Lebih lanjut Afid menjelaskan secara umum, pergerakan aset kripto masih dipengaruhi oleh sikap pelaku pasar yang kembali ragu-ragu menanamkan dananya ke pasar berisiko, termasuk kripto.
Hal tersebut terjadi setelah The Fed kembali menyebarkan komentar mengenai kebijakan moneternya yang ketat ke publik. Pengetatan moneter The Fed akan menuntun investor untuk mencari aset yang lebih aman dan berbondong-bondong meninggalkan aset spekulatif.
Walaupun pasar sedang sideways, Afid memaparkan sejumlah aset kripto yang berpotensi bullish di pekan ini.
Aset kripto pertama yang berpotensi bullish adalah Solana (SOL). Afid mengatakan pergerakan nilai SOL kemungkinan besar akan melonjak. Hal ini pasca adanya kabar integrasi NFT marketplace, OpenSea dengan Solana pada tanggal 12 April mendatang.
OpenSea akan mengintegrasikan Solana pada bulan April ini untuk memperluas ekosistem NFT di platformnya. Langkah ini telah lama ditunggu-tunggu oleh industri sehingga menimbulkan sentimen positif di market. Berdasarkan analisis teknikal, Afid menghitung SOL berpeluang meningkat harganya sekitar 20% ke US$ 153.