CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga Bitcoin dinilai terlalu mahal, Altcoin bisa jadi pilihan alternatif investasi


Rabu, 13 Januari 2021 / 08:10 WIB
Harga Bitcoin dinilai terlalu mahal, Altcoin bisa jadi pilihan alternatif investasi


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah Bitcoin jadi incaran alternatif investasi, kini instrumen alternative coin pun mulai jadi incaran. Alternative coin (Altcoin) sendiri adalah salah satu jenis aset kripto, contohnya adalah Ethereum. 

CEO Indodax Oscar Darmawan menjelaskan, tren kenaikan Bitcoin dalam beberapa waktu terakhir memang memberi dampak positif terhadap harga altcoin. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa altcoin yang memang merupakan turunan Bitcoin dan fork dari Bitcoin. Ia mengatakan, kenaikan bisa berbeda-beda dan tidak sama persis layaknya Bitcoin.

Oscar mengambil contoh, Ethereum, yang secara tahunan sudah mengalami kenaikan 10 kali lipat dalam setahun terakhir. Tahun lalu, Ethereum masih berada di level Rp 1,7 juta, namun pada tahun ini sudah sempat menyentuh level Rp 17 juta.

“Salah satu faktor kenaikan harga yang paling berpengaruh terhadap Altcoin adalah supply dan demand. Masing-masing Altcoin memiliki fungsi sebagai alat pembayaran di luar negeri dan fungsi utilitas tersebut berbeda-beda. Semakin baik utilitasnya, maka semakin meningkat pula permintaannya,” kata Oscar kepada Kontan.co.id, Selasa (13/1).

Baca Juga: Aspakrindo sambut baik aturan Bappebti soal penetapan daftar aset kripto

Oscar juga bilang, permintaan juga bisa naik ketika investor menganggap bahwa harga Bitcoin sudah terlalu tinggi. Pada akhirnya mereka akan shifting ke aset kripto lain, salah satunya adalah Altcoin.

Lebih lanjut, Oscar menegaskan bahwa setiap mata uang kripto memiliki prospek yang berbeda-beda sehingga prospeknya pun tidak bisa disamaratakan. Namun, salah satu faktor yang punya pengaruh terhadap prospek mata uang kripto adalah inovasi dan cara masing-masing mata uang kripto dalam menguasai pasar aset kripto di seluruh dunia.

Ia mengambil contoh Ethereum yang saat ini sedang berinovasi jadi Ethereum 2.0 dan nantinya akan menyediakan jaringan untuk melahirkan aset kripto lain. Sejauh ini, Ethereum sedang berbenah mengatasi kendala seperti mahalnya biaya transfer atau gas fee dan kendala bug, “Inovasi seperti ini tentunya menarik orang-orang untuk memiliki Ethereum. Saya kira ini juga merupakan momentum dan kemungkinan besar meningkatkan harga Ethereum nanti ke depan,” tambah Oscar.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×