kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.074.000   -12.000   -0,58%
  • USD/IDR 16.499   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.699   70,40   0,92%
  • KOMPAS100 1.077   10,50   0,99%
  • LQ45 782   12,20   1,58%
  • ISSI 264   0,53   0,20%
  • IDX30 406   6,07   1,52%
  • IDXHIDIV20 472   4,64   0,99%
  • IDX80 119   1,25   1,07%
  • IDXV30 129   -1,04   -0,80%
  • IDXQ30 132   1,79   1,38%

Harga Bitcoin Anjlok Setelah Pernyataan Menteri Keuangan AS, Ini Proyeksinya Sepekan


Senin, 18 Agustus 2025 / 17:10 WIB
Harga Bitcoin Anjlok Setelah Pernyataan Menteri Keuangan AS, Ini Proyeksinya Sepekan
ILUSTRASI. Bitcoin cryptocurrency with the green code from the Matrix movie projected onto it in Clermont Ferrand France on March 26 2020.  Setelah mencetak rekor tertinggi di kisaran US$ 124.000 pada Kamis (14/8), harga Bitcoin terjun akibat pernyataan Menteri Scott Bessent.


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mencetak rekor tertinggi di kisaran US$ 124.000 pada Kamis (14/8/2025), harga Bitcoin terjun tajam akibat pernyataan Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Scott Bessent.

Diketahui, sebelumnya Bessent menyatakan pemerintah tak berencana melakukan pembelian tambahan untuk Strategic Bitcoin Reserve. Alih-alih, pihaknya hanya akan mengandalkan aset yang disita dan menghentikan penjualan cadangan tersebut yang saat ini bernilai antara US$ 15–20 miliar.

Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur mengamati, dalam waktu kurang dari satu jam pasar bereaksi keras. “Harga turun lebih dari 5% dan menorehkan koreksi dari rekor ke bawah US$ 119.000,” katanya kepada Kontan, Senin (18/8/2025).

Meski demikian, Bessent kemudian mengklarifikasi melalui media sosial bahwa Treasury masih mengeksplorasi jalur anggaran-netral untuk membeli lebih banyak Bitcoin. “Ini sedikit meredam kepanikan pasar,” imbuh Fyqieh.

Baca Juga: Ditopang Kebijakan Pro Kripto Trump, Volume Transaksi Altcoin Kian Melonjak

Menurut dia, saat ini pasar masih volatil. Namun, Fyqieh menyorot arus masuk ke ETF Bitcoin terus melonjak sejak awal tahun. Ini menjadi faktor yang mendukung keyakinan investor dalam jangka panjang.

Data harian, kata dia, juga menunjukkan gelombang masuk dana yang signifikan, meski sering bervariasi antar seri ETF.

Lebih lanjut, konteks makro turut memainkan peran penting. Seperti inflasi produsen (PPI) yang naik mendadak sebesar 0,9% secara bulanan, melampaui ekspektasi dan mencatatkan pembacaan tahunan sekitar 3,3–3,7%. 

Hal ini, Fyqieh bilang, turut mendorong kekhawatiran bahwa The Fed akan menunda pemangkasan suku bunga lagi pada September mendatang. 

“Kekhawatiran penundaan ini menekan aset berisiko seperti Bitcoin, memicu penurunan harga lebih lanjut,” lanjutnya.

Untuk proyeksi harga untuk sepekan, Fyqieh menaksir, Bitcoin kemungkinan akan bergerak dalam rentang US$ 113.000–122.000. Dengan ada potensi rebound jika arus masuk ETF tetap solid dan volatilitas pasar mereda. 

“Namun, jika tekanan makro semakin kuat, tidak menutup kemungkinan harga menguji level support yang lebih rendah,” pungkas Fyqieh.

Baca Juga: OJK Siapkan Regulasi Ketat, Begini Tanggapan Tokocrypto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×