Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Adi Wikanto
Senada, Andrey juga menilai prospek kinerja emiten di kuartal ini akan membaik. “Seharusnya produksi batubara akan meningkat di kuartal III-2021,” ujar Andrey kepada Kontan.co.id.
Meski harga batubara terus menguat, saham-saham di bawah cakupan BRIDanareksa Sekuritas masih berada di zona merah sejak awal tahun. Sebut saja saham ADRO yang secara year-to-date masih terkoreksi 11,54%, saham PT PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang terkoreksi 24,91%, dan saham PT United Tractors Tbk (UNTR) yang terkoreksi 28,57%.
Rekomendasi saham batubara
Stefanus menilai, terkoreksinya saham-saham penambang batubara ini mencerminkan adanya perhatian terhadap isu-isu lingkungan, sosial dan tata kelola atau environmental, social and governance (ESG) pada sektor batubara.
Andrey rekomendasi beli saham ITMG, ADRO, dan PTBA. Sementara pilihan utama (top picks) BRIDanareksa Sekuritas di sektor ini adalah saham ADRO dengan target harga Rp 1.600 dan PTBA dengan target harga Rp3.300.
Stefanus juga rekomendasi beli saham ITMG dengan target harga Rp 16.500 dan beli saham UNTR dengan target harga Rp 30.000. Untuk saham HRUM, Stefanus menyematkan rekomendasi jual dengan target harga Rp 4.100.
“Risiko utama di sektor ini adalah pembalikan harga batubara global dengan ekspektasi meredanya kekhawatiran terhadap pasokan global,” tulis Stefanus dalam riset, Senin (16/8).
Itulah rekomendasi saham batubara di tengah tren harga komoditas ini yang naik. Ingat, disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham ini menjadi tanggung jawab Anda sendiri. Semoga cuan
Selanjutnya: Prediksi IHSG hari Senin (23/8) rawan melemah, untuk trading pilih saham ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News