Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara masih mencoba bangkit setelah mencapai level terendah pekan lalu. Selasa (3/9), harga batubara Newcastle untuk kontrak pengiriman Oktober 2019 di ICE Futures naik 3,19% ke US$ 67,85 per metrik ton.
Harga batubara ini naik dalam empat hari perdagangan berturut-turut setelah menyentuh level terendah pada US$ 64,15 per metrik ton pada 28 Agustus lalu. Dalam empat hari, harga batubara melaju 5,78%.
Baca Juga: Pemegang Saham Bumi Resources Masuk, Harga Dwi Guna (DWGL) Langsung Meroket
Wattsight, analis energi Norwegia yang dikutip Bloomberg, memperkirakan, bahwa harga batubara berpotensi bergerak di kisaran US$ 71-US$ 75 per metrik ton pada tahun 2022-2025 di tengah pengaturan produksi domestik China dan permintaan yang terus berlanjut.
Kenaikan harga batubara ini turut mendongkrak harga saham sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia. Pagi ini, sektor tambang melaju 1,67% di tengah koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melemah 0,19%.
Baca Juga: Ada 34 Perusahaan Batubara yang Merevisi Rencana Produksi
Sejumlah emiten tambang batubara menduduki top gainers LQ45 hingga pukul 10.30 WIB, Rabu (4/9) antara lain:
- PT Indika Energy Tbk (INDY) yang menguat 4,78%
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dengan kenaikan 3,98%
- PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang menguat 2,10%
- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang harganya naik 1,64%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News