kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Harga batubara naik, simak rekomendasi saham PTBA, ADRO, ITMG dan INDY


Minggu, 11 April 2021 / 14:19 WIB
Harga batubara naik, simak rekomendasi saham PTBA, ADRO, ITMG dan INDY
ILUSTRASI. Harga batubara naik, simak rekomendasi saham PTBA, ADRO, ITMG dan INDY


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli

Lebih lanjut, Yusuf meyakini koreksi harga saham emiten batubara pada kuartal I-2021 ini lebih disebabkan pasar yang sudah price in dengan kenaikan harga batubara pada Desember tahun lalu.

Kendati demikian, ia meyakini sekalipun kondisi permintaan terhadap batubara tidak berubah, harga saham-saham emiten batubara masih punya ruang untuk mengalami kenaikan. Hal ini didukung oleh tren harga batubara yang masih tetap tinggi pada tahun ini.

CLSA Sekuritas Indonesia menjadikan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) sebagai top pick seiring keduanya saat ini dinilai masih undervalued. Sementara Dessy memilih PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sebagai top pick Samuel Sekuritas.

“Fokus PTBA yang saat ini sedang mengembangkan proyek-proyeknya seperti gasifikasi dan coal to DME secara bisnis dapat menjadi penopang PTBA secara jangka panjang,” kata Dessy.

Baca Juga: APBI: Harga HBA naik, beberapa produsen batubara siap revisi target produksi 2021

Sedangkan Catherina menyebut MNC Sekuritas masih merekomendasikan baik ADRO, ITMG dan PTBA untuk dibeli. Hanya saja, untuk target harga, MNC Sekuritas sedang melakukan under review.

Berikut rekomendasi saham-saham sektor batubara:

1. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

PTBA pada 7 Mei 2021 rencananya akan membagikan dividen sebesar Rp 835 miliar. Jumlah tersebut setara dengan 35% dari laba bersih PTBA pada tahun 2020 yang mencapai Rp 240 miliar. Artinya, setiap pemegang saham akan mendapatkan dividen sebesar Rp 74,69.

Analis menilai rasio pembayaran kali ini di bawah ekspektasi pasar menjadi sentimen negatif bagi saham PTBA. Dividen yang lebih rendah juga dikarenakan PTBA membutuhkan uang tunai yang lebih banyak untuk ekspansi pada tahun ini.

Analis Samuel Sekuritas Dessy Lapagu memberikan rekomendasi beli untuk saham PTBA dengan target harga Rp 3.200 per saham.

2. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)

ADRO pada tahun ini akan mengganti kontraktor Pamapersada yang kontraknya habis pada akhir Juli dengan Bukit Makmur dan kontraktor in-house di bawah anak perusahaan Saptaindra Sejati.

Analis menyebut hal tersebut akan membuat ADRO jauh lebih kompetitif dari segi biaya. Apalagi, secara jangka panjang, pertumbuhan pendapatan ADRO juga diuntungkan oleh penjualan batubara kokas di bawah Adaro Met Coal (AMC).

Analis Phillip Sekuritas Michael Filbery merekomendasikan untuk beli saham ADRO dengan target harga Rp 1.600 per saham.

Baca Juga: Harga batubara membaik, APBI: Beberapa produsen berencana revisi target produksi 2021



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×