Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Handoyo .
Untuk diketahui, bukan kali ini saja UNTR merevisi target penjualan alat beratnya. Pada awal tahun, entitas Grup Astra ini membidik penjualan alat berat hingga 4.000 unit. Pada Agustus 2019 silam, UNTR merevisi target penjualan alat berat menjadi 3.600 unit.
Pada November silam, UNTR kembali menurunkan target penjualan menjadi 3.200 unit. Dan kini, UNTR kembali merevisi target penjualan alat beratnya ke angka 3.000 unit.
“Karena permintaan atau pembeliannya di geser ke tahun 2020, maka secara realistis targetnya kami review kembali,” Ari melanjutkan. Asal tahu, pada 2018 silam UNTR mampu merealisasikan penjualan alat beratnya hingga 4,800an unit.
Baca Juga: Asing masuk, IHSG rebound 0,55% ke level 6.284,37 di perdagangan, Jumat (20/12)
Tahun ini, UNTR mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebanyak Rp 800 miliar. Untuk capex tahun depan, Ari mengatakan saat ini masih dalam tahap kajian.
“Ada bisnis yang capex-nya turun karena kapasitas produksinya sudah cukup. Namun, ada bisnis yang capex-nya naik. Masih dalam kajian,” tutup Ari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News