Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG, anggota indeks Kompas100) berencana membagikan dividen di tahun 2019 ini. Perusahaan tambang batubara ini bakal membagikan dividen final senilai total US$ 261,50 juta atau setara 99,80% dari laba bersih periode 2018. Analis menilai, dividen ITMG cukup menarik.
Periode pencatatan ITMG akan dilakukan pada 5 April mendatang. Sementara tanggal pembayaran dividen akan dilakukan pada 23 April 2019.
Rencana tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung, di Jakarta, Senin (25/3). RUPST itu memutuskan membagi dividen enilai US$ 159 juta atau setara Rp 2.045 per saham.
Sebelumnya pada Oktober 2018, ITMG telah melakukan pembagian dividen tunai interim untuk tahun buku 2018 senilai Rp 1.420 per saham atau senilai US$ 102,50 juta. Dengan demikian, secara total, ITMG membagikan dividen tunai US$ 261,50 juta untuk laba bersih 2018. Jumlah itu setara dengan 99,80% laba bersih pada 2018.
Analis Kresna Sekuritas Robertus Yanuar Hardy menilai rencana pembagian dividen ITMG di tahun ini cukup menarik. "Iya dividennya cukup menarik karena yield dividend mencapai 9%," ujarnya, Senin (25/3).
Pada akhir 2018, pendapatan ITMG tercatat naik 18,34% year on year (yoy) menjadi US$ 2 miliar pada 2018. Laba bersih juga terkerek naik 3,70% yoy menjadi US$ 261,95 juta pada akhir tahun 2018.
Dalam risetnya Senin (25/2), Robertus juga memproyeksikan ITMG akan kebal menghadapi koreksi harga batubara yang terjadi dalam empat tahun terakhir. Soalnya saat ini ITMG menggenjot produksi batubara berkalori tinggi sehingga menjadi keyakinan performance ITMG tetap tumbuh positif. Dengan kualitas batubara ITMG yang mayoritas memiliki kalori menengah dan tinggi, ITMG memiliki posisi yang strategis di pasar premium.
Namun, kata Robertus, ITMG masih akan dihadapkan dengan sejumlah risiko investasi. Diantaranya penurunan harga batubara, volume penjualan yang lebih rendah, serta tren rata-rata harga jual.
Robertus memperkirakan pendapatan dan laba bersih ITMG masing-masing akan menjadi US$ 2,21 miliar dan US$ 342 juta atau tumbuh masing-masing 9,5% yoy dan 30,5% yoy di akhir 2019.
Dari sisi saham, ia tetap merekomendasikan beli saham ITMG dengan target harga hingga akhir 2019 di level Rp 30.000 per saham. Harga tersebut menyiratkan price to earning ratio (PER) sebesar 6,9 kali. Pada penutupan perdagangan Senin (25/3), harga saham ITMG naik 2,25% ke level Rp 23.850 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News