Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah katalis positif pekan ini akan menjadikan harga sejumlah komoditas, seperti batubara dan nikel, menjadi atraktif.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Andy Wibowo Gunawan mengatakan, konsumsi listrik China akan meningkat lebih lanjut karena purchasing managers’ index (PMI) manufaktur Caixin China menunjukkan peningkatan pada bulan Agustus 2020 dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Oleh karena itu, menurut Andy ini akan menjadi risiko kenaikan (upside risk) harga batubara global karena penyumbang terbesar konsumsi listrik China adalah industri sekunder. “Secara keseluruhan, kami memperkirakan harga batubara global akan terlihat menarik pekan ini,” tulis Andy dalam riset, Selasa (8/9).
Namun, untuk komoditas lain seperti minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) akan diperdagangkan mixed pekan ini mengingat adanya katalis dua sisi.
Harga nikel global juga akan menarik pekan ini, mengingat estimasi yang lebih rendah untuk cadangan (inventory) nikel di bursa London Metal Exchange (LME). Selain itu, Mirae Asset Sekuritas mencatat bahwa PMI manufaktur Caixin China untuk bulan Agustus berada di atas perkiraan konsensus.
Baca Juga: Harga komoditas naik, Mirae Asset Sekuritas sarankan saham komoditas untuk bulan ini
Berbeda dengan nikel, harga timah dunia diproyeksikan akan diperdagangkan pada bauran yang lemah, mengingat kurangnya katalis positif untuk minggu ini.
Sementara untuk komoditas logam mulia seperti emas, Mirae Asset memperkirakan harga emas akan cenderung mixed pekan ini. Ketua Bank Sentral Amerika Serikat The Fed, Jerome Powell, mengatakan data pengangguran AS untuk Agustus berada di angka positif.
Sementara pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19 masih berjalan jauh dan suku bunga akan turun untuk waktu yang lama. Pernyataan ini akan menjadi upside risk harga emas global untuk minggu ini. Sementara itu, downside risk harga emas global akan muncul dari perkiraan yang lebih tinggi untuk daya beli AS.
Untuk komoditas minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), upside risk harga CPO global akan datang dari perkiraan yang lebih tinggi untuk harga kedelai global pekan ini. Secara keseluruhan, Mirae Asset memperkirakan harga CPO global akan diperdagangkan mixed pekan ini.
Konsensus memperkirakan cadangan CPO Malaysia akan naik 4,7% secara bulanan menjadi 1,78 juta ton. Oleh karena itu, diperkirakan ekspor CPO Malaysia pada bulan Agustus akan lebih rendah dari bulan sebelumnya. Dus, saham batubara dan nikel, seperti PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO), akan terlihat menarik pekan ini.
Selanjutnya: Harga Tembaga, Nikel dan Timah Adu Panjat, Analis Bilang Bisa Naik Lebih Tinggi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News