kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga batubara berpotensi naik lagi memasuki musim dingin


Rabu, 27 Oktober 2021 / 06:25 WIB
Harga batubara berpotensi naik lagi memasuki musim dingin


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara ICE Newcastle sedang turun semenjak menyentuh harga tertingginya pada 5 Oktober 2021 di angka US$ 272,5 per metrik ton. Pada Senin (25/10), harga batubara ICE Newcastle kontrak Desember 2021 berada di angka US$ 195,45 per metrik ton.

Dalam sepekan, harga batubara sudah turun sebanyak 13,13%. Akan tetapi, per Selasa (26/10) pukul 18.30 WIB, harga batubara kembali rebound ke angka US$ 210 per metrik ton

Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi menilai, harga batubara sempat terkoreksi karena harga yang sudah terlampau tinggi. Alhasil, investor besar yang berfokus pada batubara melakukan aksi ambil profit.

Baca Juga: Realisasi PNBP sektor minerba hingga September sudah lampaui target tahun ini

Akan tetapi setelah turun, harga batubara akan kembali naik. Karena bulan November sudah masuk ke musim dingin. Terlebih, harga gas alam yang sudah naik juga akan mempengaruhi harga batubara.

“Saat ini negara-negara kekurangan batubara dan negara banyak eksplorasi, sehingga wajar penurunan harga batubara ini dimanfaatkan oleh spekulan untuk beli di harga terendah,” kata Ibrahim kepada Kontan.co.id, Selasa (26/10).

Ibrahim memperkirakan prospek harga batubara masih cukup bagus. Ekonomi global yang terus tumbuh, angka kasus Covid-19 berkurang, banyak negara membuka lockdown, dan katalis memasuki musim dingin akan membawa harga batubara kembali naik pada dua bulan terakhir 2021.

Baca Juga: Hingga September 2021, produksi batubara mencapai 450 juta ton

Akan tetapi, apabila produksi dari negara-negara seperti China dan India sudah kembali normal, harga batubara akan kembali turun ke bawah US$ 90 per metrik ton. Di akhir tahun Ibrahim perkirakan harga batubara akan mencapai level US$ 270 per metrik ton.

Akan tetapi, menurutnya kenaikan ini bisa diperoleh apabila harga gas alam lebih tinggi dari levelnya saat ini. “Kalau harga gas alam turun, batubara akan mereda, karena substitusi batubara adalah gas alam,” ungkap dia.

Dalam catatan Ibrahim, harga wajar batubara saat ini berada di angka US$ 60 per metrik ton–US$ 70 per metrik ton di kondisi saat ini. Dia mengatakan, pasar perlu berhati-hati dengan harga komoditas yang sudah melonjak tinggi ini karena rentan terjadi krisis.

Dia berpandangan bahwa harga batubara akan kembali normal pada tahun depan. Ibrahim memperkirakan harga komoditas energi ini bisa kembali ke level di bawah US$ 100 per metrik ton.  

Baca Juga: Intervensi dari China membuat harga batubara sempat turun tajam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×