Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Batubara Acuan (HBA) periode September 2018 sebesar US$ 104,81 per ton atau turun 2,88% dari harga batubara acuan pada Agustus 2018 yang sebesar US$ 107,83 per ton. Direktur Keuangan PT ABM Investama Tbk (ABMM), Adrian Erlangga Sjamsul mengungkapkan, sebagai produsen batubara ABMM harus mengantisipasi adanya fluktuasi harga.
Agar dapat bertahan dengan fluktuasi harga, Adrian bilang, perusahaan harus menurunkan biaya. “Kami harus menurunkan cost sebanyak mungkin. Hanya dengan menurunkan itulah kami bisa bertahan,” kata Adrian, Senin (17/9).
Meski HBA periode September turun, ABMM tak menurunkan target produksi. Pada 2018, ABMM menargetkan mampu memproduksi sebanyak 10 juta ton batubara. ABMM menjual batubara dengan harga indeks.
Terkait kebijakan pemerintah yang menambah porsi ekspor sebesar 100 juta ton, Adrian mengungkapkan hal ini tidak akan mempengaruhi penurunan harga batubara selama memahami betul pangsa pasar tersebut.
“Tapi kita harus paham betul pasar ekspor saat ini didominasi oleh India dan China, dimana India dan China sangat terpengaruh dari kebutuhan listriknya, apakah stoknya penuh, apakah cuacanya memungkinkan. Kalau kita paham itu, kita harus memaksimalkan produksi dan menggalakkan ekspor,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News