kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.409.000   5.000   0,21%
  • USD/IDR 16.717   24,00   0,14%
  • IDX 8.711   77,93   0,90%
  • KOMPAS100 1.194   10,49   0,89%
  • LQ45 855   7,80   0,92%
  • ISSI 311   3,27   1,06%
  • IDX30 442   1,95   0,44%
  • IDXHIDIV20 513   -0,14   -0,03%
  • IDX80 133   1,33   1,01%
  • IDXV30 141   0,50   0,36%
  • IDXQ30 141   0,33   0,23%

Harga anjlok, Adaro tunda produksi tambang baru


Rabu, 23 Oktober 2013 / 14:02 WIB
Harga anjlok, Adaro tunda produksi tambang baru
ILUSTRASI. Tengok Kurs Dollar-Rupiah di BRI Jelang Tengah Hari ini, Kamis 16 Juni 2022. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Amailia Putri Hasniawati |

JAKARTA. Di tengah kondisi pasar batubara yang masih terpuruk, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) belum memproduksi konsesi batubara hasil akuisisi dua tahun lalu. Adapun, perusahaan yang dimaksud adalah PT Bhakti Energi Persada (BEP).

Garibaldi Thohir, Direktur Utama ADRO mengatakan, masih menghitung nilai keekonomian dari tambang yang menghasilkan batubara loreng tersebut. "Kalau marketnya bagus, kami akan siapkan, saat ini belum kami mulai produksinya," ujarnya.

Ia mengaku belum mengetahui kapan produsen batubara ini akan memulai produksi. Sekadar mengingatkan, ADRO melalui anak usaha, PT Alam Tri Abadi (ATA), telah mengakuisisi 10,.22% saham BEP pada 2011 lalu. Bhakti Energi memegang tujuh konsesi batubara termal rendah di Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. 

SRK Consulting (Australasia) Pty Ltd mengestimasi, ketujuh konsesi BEP mengandung total sumber daya sebesar 9,53 miliar ton menurut standar JORC. Perusahaan ini juga mempunyai dua usaha transportasi di Kalimantan Timur.

ADRO memiliki dua opsi untuk memperbesar kepemilikan di BEP. Opsi pertama dengan memberikan pinjaman konvertibel (convertible loan) bertenor tiga tahun senilai US$ 500 juta. Dengan mengucurkan pinjaman ini, Adaro bisa mengonversikan pinjaman menjadi ekuitas pada akhir masa pinjaman. Besarnya ekuitas yang dikonversi sebesar 51% saham Bhakti. 

Dengan demikian, perusahaan tambang batubara ini akan menjadi pemegang saham pengendali Bhakti. Opsi kedua, Adaro bersama PT Persada Capital Investama (PCI), PT Triputra Investindo Arya (TIA) dan ahli waris dari almarhum Winarto mengucurkan pinjaman bertenor tiga tahun. Dengan pinjaman ini, Adaro dan pihak lain tersebut bisa mengakuisisi saham Bhakti Energi sebesar 79,8%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×