kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Harga Aluminium SHFE Stabil dan Nikel Turun 1,4% Imbas Ledakan Tungku Smelter ITSS


Senin, 25 Desember 2023 / 11:07 WIB
Harga Aluminium SHFE Stabil dan Nikel Turun 1,4% Imbas Ledakan Tungku Smelter ITSS
ILUSTRASI. Blok aluminium


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga aluminium Shanghai stabil dan mendapat dukungan pada hari Senin (25/12). Setelah ledakan pekan lalu di Guinea, memicu kekhawatiran atas pasokan bahan baku bauksit ke produsen logam.

Melansir Reuters, pasar London ditutup untuk liburan Natal.

Sementara, Kontrak aluminium untuk pengiriman Februari yang paling banyak diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange (SHFE) naik sebanyak 1,5% ke level tertinggi dua bulan pada awal perdagangan.

Baca Juga: Apa itu Smelter Pertambangan? Ini Pengertian, Cara Kerja, dan Fungsi Operasional

Meskipun kemudian turun 0,3% lebih rendah menjadi 19.060 yuan (US$2.671) per ton pada pukul 0307 GMT.

Harga aluminium naik di London pada hari Jumat lalu, dengan kontrak acuan mencapai level tertinggi hampir tiga bulan terakhir.

Kekhawatiran pasokan setelah ledakan depot bahan bakar awal pekan lalu di Guinea, produsen utama bauksit.

Di tempat lain, kontrak alumina SHFE untuk pengiriman Februari naik pada hari Senin ke rekor tertinggi 3.329 yuan.

Baca Juga: Harga Tembaga Diproyeksikan Naik 10% pada 2024

Tembaga SHFE tidak bergerak pada 69.040 yuan per ton, timah turun 1,4% menjadi 206.870 yuan, seng naik 0,3% menjadi 21.275 yuan, dan timbal naik 0,5% menjadi 15.705 yuan.

Nikel turun 1,4% menjadi 179.710 yuan. Para pelaku pasar menilai kemungkinan dampak pada produksi nikel dan stainless steel setelah ledakan di tungku peleburan di Indonesia, produsen nikel terbesar di dunia.

Tiga belas pekerja tewas dan 38 lainnya terluka pada hari Minggu dalam ledakan di sebuah fasilitas di pulau Sulawesi yang dimiliki oleh Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×