Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT KMI Wire & Cable Tbk (KBLM) mulai mengambil ancang-ancang untuk menghapus defisit di neraca keuangannya. Perseroan ini mencatatkan defisit sebesar Rp 543,3 miliar.
Langkah pertama KBLM menghapus defisit adalah melakukan kuasi reorganisasi. "Dalam waktu dekat kami akan segera melakukan revaluasi aset dan kewajiban," kata Lie Thwan Hian, Direktur KBLM. Pemegang saham perusahaan ini juga sudah memberikan persetujuan atas rencana aksi korporasi tersebut.
Untuk mendukung rencana revaluasi aset dan kewajiban ini, perusahaan yang memproduksi kabel ini juga akan menurunkan nilai nominal saham ditempatkan. Nilai nominal saham KBLM saat ini sebesar Rp 500 per saham.
Nantinya, nilai nominal saham emiten ini akan diturunkan menjadi Rp 195 per saham. Penurunan nilai nominal ini juga diikuti penurunan nilai ekuitas.
Total nilai saham yang ditempatkan KBLM saat ini mencapai Rp 825,9 miliar. Setelah diturunkan, nilai nominalnya nanti akan berubah menjadi Rp 655,12 miliar.
Selain kuasi reorganisasi dan penurunan nilai nominal saham, KBLM juga akan menganggarkan seluruh keuntungan tahun lalu untuk menutupi akumulasi defisitnya. "Pemegang saham telah menyetujui penggunaan laba bersih tahun lalu untuk memperbaiki neraca keuangan," papar Lie.
Laba bersih KBLM di 2010 naik signifikan. Pada 2009, laba bersih KBLM cuma Rp 20,7 miliar. Sementara tahun lalu perseroan ini mencatat laba bersih Rp 48,3 miliar.
Bila rencana menghapus defisit berhasil, KBLM berharap bisa membagi dividen kepada para pemegang saham mulai tahun depan. Selain itu, "Kami berharap saham kami bisa menjadi lebih menarik juga," pungkas Lie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News