kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gunawan Dianjaya Steel (GDST) menderita rugi bersih Rp 77,84 miliar di tahun 2020


Selasa, 30 Maret 2021 / 15:48 WIB
Gunawan Dianjaya Steel (GDST) menderita rugi bersih Rp 77,84 miliar di tahun 2020
ILUSTRASI. Pabrik plat baja PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST), hot rolled steel plate mill (produsen plat baja canai panas).


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pelat baja, PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) mengalami penurunan kinerja keuangan hingga akhir tahun 2020.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), GDST meraup penjualan bersih sebanyak Rp 1,33 triliun. Jumlah ini turun 28,10% (yoy) dibandingkan realisasi penjualan bersih perusahaan di tahun 2019 sebesar Rp 1,85 triliun.

Penjualan bersih GDST di tahun 2020 terdiri atas penjualan plat lokal sebesar Rp 1,20 triliun dan plat ekspor sebesar Rp 42,35 miliar. Perusahaan ini juga mencatatkan penjualan waste sebesar Rp 87,46 miliar.

Seiring penurunan penjualan bersih, GDST juga mengalami penyusutan beban pokok penjualan sebesar 27,05% (yoy) menjadi Rp 1,24 triliun pada tahun 2020. Sedangkan di tahun sebelumnya, GDST membukukan beban pokok penjualan sebesar Rp 1,70 triliun.

Baca Juga: Gunawan Dianjaya Steel (GDST) segera tuntaskan pembangunan pabrik baru

 

Di sisi lain, beban pendanaan GDST meningkat 14,34% (yoy) dari Rp 24,40 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp 27,90 miliar pada tahun 2020. Begitu pula dengan beban lain-lain GDST yang melonjak 3.744,24% (yoy) dari Rp 967,34 juta di tahun 2019 menjadi Rp 37,18 miliar di tahun 2020.

GDST pun menderita kerugian bersih tahun berjalan sebesar Rp 77,84 miliar pada tahun 2020. Padahal, di tahun sebelumnya, perusahaan ini meraih laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 26,80 miliar.

Total aset GDST tercatat sebesar Rp 1,58 triliun hingga akhir tahun 2020 atau turun 9,71% (yoy) dibandingkan total aset perusahaan di tahun 2019 sebesar Rp 1,75 triliun.

GDST memiliki total liabilitas sebesar Rp 741,25 miliar pada akhir tahun 2020, sedangkan total ekuitas GDST mencapai Rp 846,88 miliar.

Selanjutnya: IHSG anjlok 1,55% ke 6.071 di perdagangan Selasa (30/3), asing lepas BBRI, ASII, TKIM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×