kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Grup Djarum perkuat posisinya dalam TOWR


Senin, 04 Desember 2017 / 19:13 WIB
Grup Djarum perkuat posisinya dalam TOWR


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terungkap sudah identitas dibalik transaksi tutup sendiri (crossing) saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) senilai Rp 6,5 triliun.

PT Sapta Adhikari Investama (SAI) merupakan perusahaan di balik crossing saham tersebut. SAI merupakan entitas usaha milik Keluarga Hartono, yang tak lain merupakan pemilik Grup Djarum.

"Transaksi ini murni dilakukan oleh Grup Djarum untuk menambah kepemilikannya dalam TOWR," ujar Wakil Direktur Utama sekaligus Sekretaris Perusahaan TOWR Adam Gifari kepada KONTAN, Senin (4/11).

Sebagaimana diketahui, akhir pekan lalu, terjadi crossing atas 1,63 miliar saham TOWR pada harga Rp 4.000 per saham. Artinya, SAI membeli saham TOWR dengan harga premium mengingat harga saham TOWR saat itu berada disekitar level Rp 3.880 per saham.

Setelah transaksi tersebut, kepemilikan Sapta Adhikari dalam TOWR bertambah menjadi 48,81% dari sebelumnya 32,86%. Adapun, sisa 51,19% saham dimiliki publik di bawah 5%.

Investasi senilai Rp 6,5 triliun ini selain bentuk dukungan yang kuat dari Grup Djarum juga menunjukan keyakinan akan prospek perusahaan. Pada saat yang bersamaan, crossing saham tersebut juga menjawab kekhawatiran atau stock overhang atas saham TOWR seiring dengan tindakan monetisasi finansial yang dilakukan investor.

Dengan posisi Grup Djarum yang lebih kuat, hal ini juga membuka peluang yang lebih lebar bagi TOWR untuk melakukan ekspansi secara anorganik, akuisisi. Namun, Adam memastikan akuisisi tidak spesifik hanya dilakukan atas PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR).

Menurutnya, selama terms and condititions masih menarik, potensi untuk melakukan akuisisi masih terbuka. "Ekspansi anorganik di industri menara ini juga biasa dilakukan baik di Indonesia maupun luar negeri," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×