kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Grup Bakrie Obral Saham ELTY dan UNSP


Jumat, 17 Oktober 2008 / 07:52 WIB
ILUSTRASI. JAKARTA, 26/3-DEFISIT APBN. Deretan gedung perkantoran terlihat dari ketinggian berada di kawasan Thamrin-Sudirman Jakarta, Jumat (27/3/2031).KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Penantian para investor di lantai bursa untuk memperdagangkan saham-saham Grup Bakrie akhirnya terwujud. Hari ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) akan membuka kembali perdagangan saham tiga anak usaha raksasa bisnis tersebut, yaitu PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), dan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL).

Keputusan ini diambil setelah induk usaha Grup Bakrie, yaitu PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), mencapai kesepakatan dengan beberapa kreditur untuk menjual sebagian kepemilikan sahamnya di tiga anak usaha tersebut. Dalam siaran persnya tadi malam, Direktur BNBR Dileep Srivastava mengatakan, BNBR telah menandatangani perjanjian penjualan 15,3% saham Bakrieland kepada Avenue Luxembourg SARL. Nilai penjualannya sebesar US$ 46 juta atau Rp 150 per saham.

Nilai ini sama dengan harga saham Bakrieland saat terakhir kali diperdagangkan di bursa, 6 Oktober 2008. Pasca transaksi ini, Avenue akan menggenggam 30,45% saham perusahaan properti tersebut. Tapi, BNBR punya opsi membeli kembali saham ELTY ini.

Selain itu, BNBR juga sudah menandatangani perjanjian jual-beli 5,6% saham Bakrie Sumatera senilai US$ 10 juta. Pembelinya adalah Longines Offshore Co Ltd., melalui The Royal Bank of Scotland (RBS). Bila dihitung, nilai penjualan ini sebesar Rp 462 per saham atau tak jauh berbeda dengan harga saham perusahaan perkebunan ini saat terakhir kali diperdagangkan yang seharga Rp 460 per saham.

Dileep menambahkan, BNBR masih melakukan proses negosiasi penjualan saham Bakrie Telecom. Calon investor strategis itu adalah konsorsium lokal. Namun, dia tidak bersedia menyebutkan nama investor itu. "Lihat saja besok (hari ini)," imbuhnya, kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×