Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Grup Astra membagi-bagi rezeki akhir tahun bagi pemegang sahamnya. Lihat saja, PT Astra International Tbk (ASII), dan beberapa anak usahanya, yakni PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Acset Indonusa Tbk (ACST) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2016.
Salah satu konglomerasi Indonesia ini akan membagi dividen interim Rp 2,93 triliun. UNTR akan membagi dividen interim Rp 533,39 miliar untuk 3,73 miliar saham. UNTR juga membagi dividen Rp 143 per saham. Jumlah dividen ini turun ketimbang dividen interim tahun lalu Rp 251 per saham.
Anak usaha UNTR, yakni ACST, membagi dividen interim Rp 7,7 miliar untuk 700 juta saham. Dividen interim yang akan dibagikan senilai Rp 11 per saham. AALI membagikan dividen Rp 190,54 miliar untuk 1,92 miliar saham atau setara Rp 99 per saham.
ASII juga akan membagi dividen Rp 2,22 triliun untuk 40,48 miliar saham atau sebesar Rp 55 per saham. Nilai ini menurun dari tahun sebelumnya, yakni Rp 64 per saham.
Meski dividen interim yang dibagi turun, tidak lantas berarti dividen interim ini jadi tidak menarik. "Mungkin mereka ingin memperbesar belanja modal guna menopang rencana bisnis, termasuk untuk anak usahanya," kata Reza Priyambada, Kepala Riset NH Korindo Securities.
Analis BNI Securities Thennesia Debora menyebut ASII memang ingin mengurangi ketergantungan di usaha otomotif dan alat berat dengan ekspansi ke anak-anak usaha yang bergerak di sektor infrastruktur dan konstruksi. "Sektor yang lagi hot adalah infrastruktur. Ini bisa jadi strategi manajemen untuk menangkap peluang yang ada," kata dia.
Head of Investor Relations ASII Tira Ardianti bilang, rencana belanja capex konsolidasi sekitar Rp 14 triliun tahun ini masih berjalan. "Kami akan melihat progress sampai kuartal tiga tahun ini," kata dia.
Nah, buat Anda yang ingin mengoleksi saham Grup Astra, pembagian dividen interim ini merupakan sinyal positif. Sebab, seperti diutarakan Thennesia, keputusan manajemen membagi dividen interim mengindikasikan kinerja Astra dan anak-anak usahanya bisa positif tahun ini.
Sebab, di akhir tahun nanti, kelompok usaha Astra bakal membagi dividen final. Ini jadi peluang bagi investor yang ingin meraih keuntungan. Tapi, Thennesia menilai, secara konsolidasi belum ada pertumbuhan fantastis pada kinerja Grup Astra.
Pada semester pertama tahun ini, pendapatan ASII turun 5% jadi Rp 88,21 triliun. Laba bersih emiten ini turun 12% menjadi Rp 7,12 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News