Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten transportasi dan logistik, PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA) atau GrahaTrans memproyeksikan bisa meraih pendapatan minimal Rp 418 miliar dan laba bersih sebesar Rp 40 miliar sepanjang 2024.
Sebagai gambaran, GTRA membukukan pendapatan sebesar Rp 238,73 miliar per September 2023. Dari sisi bottom line, GTRA mampu mencetak laba bersih senilai Rp 17,53 miliar.
Direktur Keuangan Grahaprima Suksesmandiri Yohana Puspita menjelaskan pertumbuhan pendapatan atau omzet tahun ini akan ditopang karena adanya penambahan unit kendaraan pada 2023.
Baca Juga: Harga Turun Signifikan, BEI Suspensi Saham Grahaprima Suksesmandiri (GTRA)
"Penambahan unit kendaraan pada 2023 lalu akan mulai optimal terhadap omzet di tahun ini," jelas dia dalam Public Expose Insidentil secara virtual, Kamis (22/2).
Secara historis, GTRA melakukan penambahan truk rata-rata 200 unit setiap tahunnya. Pada 2023, GrahaTrans menambah 170 unit, sementara pada 2022 GTRA kurang lebih membeli 250 unit.
Adapun GTRA memiliki lebih dari 1.000 armada yang terdiri dari berbagai tipe, di antaranya Colt Diesel Engkel (CDE-4 Ban), Colt Diesel Double (CDD-6 Ban), Fuso (6 Ban) dan Tronton Wing Box (TWB- 10 Ban).
Baca Juga: BEI Mencabut Suspensi Perdagangan Saham GTRA dan KRAW
Ronny Senjaya, Direktur Utama Grahaprima Suksesmandiri menimpali untuk penambahan truk tahun ini masih dalam tahap finalisasi karena ada beberapa permintaan dari konsumen yang jumlahnya cukup banyak.
"Rata-rata ada penambahan armada sekitar 200 unit setiap tahunnya. Namun untuk tahun ini, kami perlu menunggu konfirmasi untuk menetapkan penambahan unit," tuturnya.
Sejalan dengan penambahan truk, GTRA dalam tahap proses pembangunan pool dan bengkel yang berlokasi di Delta Mas, Cikarang. Bangunan itu didirikan di atas tanah seluas 30.000 meter persegi.
Baca Juga: Pasca IPO, Roda Bisnis Grahaprima Suksesmandiri (GTRA) Makin Melaju
Ronny bilang pembangunan pool dan bengkel ini dapat mempercepat proses perbaikan armada. Dia bercerita selama ini jika beberapa truk yang sampai berbarengan, truk itu harus mengantri.
"Harapannya pool dan bengkel ini bisa melakukan perbaikan dengan cepat dan tidak ada antrian sehingga utilitas kendaraan bisa meningkat dan berdampak pada pendapatan," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News