Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) berencana melakukan pemecahan nilai saham alias stock split dengan rasio 1:10.
Melansir keterbukaan informasi BEI, Selasa (7/11), stock split akan diusulkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa GMTD, pada tanggal 13 Desember 2023.
Manajemen GMTD mengatakan, stock split akan menyebabkan harga saham perseroan menjadi terjangkau bagi investor perorangan.
“Dengan demikian akan meningkatkan jumlah investor yang dapat melakukan transaksi atas saham Perseroan,” ujarnya dalam keterbukaan informasi.
Baca Juga: Kuartal I 2023, Pendapatan dan Laba Bersih GMTD Kompak Naik
Jumlah lembar saham GMTD setelah stock split akan bertambah. Hal ini dimaksudkan agar GMTD dapat memenuhi ketentuan free float sebagaimana dimaksudkan dalam Peraturan Bursa Efek Indonesia No. Kep-00101/BEI/12-2021 Perihal Perubahan Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat.
“Diharapkan stock split dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan, sehingga perdagangan saham perseroan di Bursa Efek akan lebih aktif,” papar manajemen.
Jumlah saham sebelum pemecahan saham senilai 101,53 juta saham. Setelah stock split, jumlah saham akan menjadi 1,01 miliar saham.
Nilai nominal saham sebelum stock split sebesar Rp 500 per saham. setelah stock split, nilainya akan menjadi Rp 50 per saham.
Baca Juga: Gowa Makasar (GMTD) Mengkaji Ulang Target Kinerja
Sampai dengan Keterbukaan Informasi ini dibuat, manajemen GMTD mengaku tidak menerbitkan efek bersifat ekuitas selain saham yang dapat dilaksanakan menjadi saham.
Dalam jangka waktu enam bulan setelah tanggal pelaksanaan stock split, GMTD juga belum memiliki rencana aksi korporasi yang berpengaruh terhadap jumlah saham dan/atau struktur permodalan Perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News