kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Gotobi bikin greenback ungguli euro


Minggu, 09 April 2017 / 18:08 WIB
Gotobi bikin greenback ungguli euro


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Dollar AS menunjukkan keunggulan di hadapan euro. Mengutip Bloomberg, Jumat (7/4) pasangan EUR/USD terkikis 0,5% ke level 1,0591 dibanding sehari sebelumnya.

Anthonius Edyson, Research and Analyst PT Astronacci International memaparkan, dollar AS mampu mengungguli euro di tengah data ekonomi negeri Paman Sam yang cenderung beragam. Data tenaga kerja yakni Non Farm Payroll (NFP) bulan Maret hanya bertambah 98.000, lebih kecil dari prediksi sebesar 174.000 serta turun dibanding bulan sebelumnya 219.000. Meski demikian, tingkat pengangguran turun ke level 4,5% dari sebelumnya serta proyeksi sebesar 4,7%. Lalu tingkat rata-rata upah per jam di sesuai proyeksi di level 0,2% meski turun dari bulan sebelumnya 0,3%.

Dukungan kenaikan USD justru berasal dari naiknya permintaan dari "gotobi" di Jepang. Gotobi merupakan istilah Jepang yakni tanggal kelipatan lima yang dipakai untuk penyelesaian perdagangan atau pembayaran.

Di sisi lain, euro tertekan oleh pernyataan Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB), Mario Draghi. "Pernyataan Draghi bahwa ECB masih belum akan mengakhiri kebijakan longgar yang berjalan membawa sentimen negatif pada mata uang euro," papar Edyson.

Sementara data ekonomi Eropa yang dirilis pekan lalu juga beragam dan tidak memberi dampak signifikan pada pergerakan euro. Jerman memberikan data positif dengan angka produksi sektor industri bulan Maret tetap berada di level 2,2% serta surplus neraca perdagangan Februari naik ke level € 21 miliar dari sebelumnya € 18,9 miliar.

Namun data dari Prancis terlihat negatif yakni produksi sektor industri turun ke level minus 1,6% dari sebelumnya minus 0,2% dan neraca perdangan mengalami defisit € 6,6 miliar atau di atas proyeksi defisit sebesar € 4,9 miliar.

Edyson memprediksi EUR/USD akan melanjutkan tren bearish pada awal pekan di saat minim sentimen baik dari Eropa maupun AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×