Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sentimen negatif pasca kenaikan suku bunga acuan The Fed masih membayangi pergerakan greenback. Mata uang negeri paman Sam itu tak mampu menahan penguatan dollar Australia. Mengutip Bloomberg, Selasa (21/3) pukul 20.18 WIB pasangan AUD/USD tercatat menguat 0,01% ke level 0,7732.
Alwi Assegaff analis PT Global Kapital Investama Berjangka mengatakan dollar Australia kini tengah diuntungkan dengan pelemahan greenback pasca pengumuman kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS). Penyataan bernada dowfish dari pejabat The Fed saat pengumuman tersebut sampai sekarang masih menjadi sentimen negatif.
“Disitu terlihat The Fed tidak ingin mempercepat laju kenaikan suku bunga, sementara pasar berharap akan terjadi tiga kali kenaikan suku bunga dalam tahun ini,” paparnya kepada Kontan, Selasa (21/3).
Kata Alwi, kalau pada tengah sesi pasangan AUD/USD sempat melemah 0,12% itu hanya merupakan aksi profit taking yang dilakukan pasar. Menurutnya posisi dollar Australia sebenarnya juga tidak terlalu bagus untuk lebih unggul dari greenback. Apalagi dalam notulensi rapat RBA justru disampaikan pernyataan yang bernada dowfish.
“Keputusan RBA tidak menetapkan kebijakan moneter dalam jangka pendek inilah yang menjadi dasar aksi profit taking,” timpalnya.
Namun untuk pergerakan selanjutnya, pasangan AUD/USD masih menanti pernyataan yang akan disampaikan pejabat The Fed dan data neraca perdagangan AS yang baru dirilis pada Selasa (21/3) malam.
Kata Alwi, kalau komentar pejabat The Fed cenderung hawkish ada kemungkinan walaupun neraca perdagangan diproyeksikan defisitnya semakin membengkan, dollar AS masih bisa lebih unggul dihadapan dollar Australia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News