kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.307.000   8.000   0,35%
  • USD/IDR 16.680   -27,00   -0,16%
  • IDX 8.391   -3,35   -0,04%
  • KOMPAS100 1.160   -7,83   -0,67%
  • LQ45 845   -8,63   -1,01%
  • ISSI 290   -0,83   -0,29%
  • IDX30 444   -0,53   -0,12%
  • IDXHIDIV20 511   -2,43   -0,47%
  • IDX80 131   -0,99   -0,75%
  • IDXV30 138   -0,38   -0,28%
  • IDXQ30 140   -0,92   -0,65%

GOTO Tegaskan RUPSLB Bukan Minta Restu Merger dengan Grab


Senin, 10 November 2025 / 19:20 WIB
Diperbarui Senin, 10 November 2025 / 19:47 WIB
GOTO Tegaskan RUPSLB Bukan Minta Restu Merger dengan Grab
ILUSTRASI. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menegaskan rencana penyelenggaran RUPSLB pada 17 Desember 2025 tidak berkaitan dengan isu merger dengan Grab.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menegaskan rencana penyelenggaran Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 17 Desember 2025 tidak berkaitan dengan isu merger dengan Grab. 

Direktur Legal dan Group Corporate Secretary GoTo R. A. Koesoemohadiani bilang sebagai perusahaan publik, penyelenggaraan RUPSLB merupakan bagian dari tata kelola perusahaan yang baik dan tidak perlu menimbulkan kekhawatiran. 

“Agenda RUPSLB ini tidak berkaitan dengan rencana aksi korporasi apa pun dan informasi lebih lanjut akan disampaikan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku,” tulisnya dalam keterangan resmi, Senin (10/11). 

Baca Juga: Kuota SBN Ritel Terakhir di 2025 Sebesar Rp 10 Triliun, Cek Besaran Kuponnya

Wanita yang biasa dipanggil Diani ini menyampaikan informasi lebih lanjut terkait rencana rapat umum pemegang saham ini akan diumumkan pada saat GOTO melakukan pemanggilan RUPSLB pada 25 November 2025. 

Diani menegaskan direktur utama, direksi dan manajemen terus berkomitmen penuh untuk bertindak secara profesional serta mengutamakan kepentingan seluruh pemangku kepentingan.

“Menanggapi spekulasi media terkait potensi transaksi antara GOTO dan Grab, GOTO menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada suatu keputusan ataupun kesepakatan terkait hal tersebut,” jelasnya. 

Sebelumnya, GOTO dikabarkan akan menggelar RUPS terkait rencana merger dengan Grab. Pasalnya, kabar itu datang dari Istana Kepresidenan secara langsung. 

Keputusan ini merupakan bagian dari hasil diskusi Grab dan GOTO saat bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu. 

Bahkan, Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara akan terlibat dalam aksi merger ini. Keterlibatan Danantara ini tak lepas dari kepentingan investasi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) di saham GOTO. 

TLKM mengalami kerugian yang belum direalisasikan dari investasi di saham GOTO sebesar Rp 380 miliar per 30 September 2025. Pada akhir perdagangan Senin (10/11), GOTO parkir di level Rp 67. 

Baca Juga: IHSG Melemah Tipis Hari Ini, Simak Proyeksinya Untuk Besok, Selasa (11/10)

Selanjutnya: Aset Perusahaan Penjaminan Tumbuh 1,37% Mencapai Rp 48,24 Triliun per September 2025

Menarik Dibaca: Glico Kolaborasi dengan Hololive Indonesia, Padukan Dunia Nyata dan Virtual

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×