kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

GoTo Bakal Jadi Saham Sektor Teknologi dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar


Jumat, 08 April 2022 / 07:25 WIB
GoTo Bakal Jadi Saham Sektor Teknologi dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masa penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) PT Gojek Tokopedia GoTo Tbk (GOTO) berakhir Kamis (7/4). Emiten ini dijadwalkan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 April 2022 dan masuk ke indeks IDX Technology atau indeks sektor teknologi.

GOTO menetapkan harga IPO pada Rp 338 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar yang diperkirakan mencapai Rp 400,3 triliun. Dengan begitu, GOTO akan menjadi emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar keempat di BEI setelah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Saham BBCA dan BBRI adalah saham sektor keuangan. Sedangkan saham TLKM masuk ke indeks sektor infrastruktur. Artinya, GOTO akan menjadi saham sektor teknologi dengan kapitalisasi pasar terbesar di BEI.

Baca Juga: Meski Harga IPO Mahal, Manajer Investasi Ikut Berburu Saham GOTO

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Farras Farhan menuturkan, dengan nilai kapitalisasi ini GOTO menjadi penggerak utama indeks sektor teknologi. Artinya, ketika GOTO mengalami penurunan akan memiliki bobot pengaruh yang besar terhadap pergerakan IDX Technology secara keseluruhan.

"Meski GOTO sedang penjatahan, perlu tetap lihat respons pasar setelah IPO, seberapa tertarik masyarakat terhadap yang volatile seperti ini karena ke depannya pergerakan IDX Technology bakal ditentukan oleh GOTO," ucap Farras kepada Kontan.co.id, Kamis (7/4).

Selain kedatangan anggota baru, pergerakan IDX Technology juga akan banyak dipengaruhi oleh sentimen global. Termasuk kenaikan suku bunga yang relatif negatif kepada perusahaan teknologi.

Farras berpendapat dengan kenaikan suku bunga ini dapat memengaruhi keyakinan investor untuk mengoleksi saham dengan volatilitas tinggi, seperti perusahaan teknologi. Hal ini menyebabkan investor lebih cenderung mengincar perusahaan yang stabil seperti perbankan.

Baca Juga: Harga IPO GoTo di Rp 338, Murah atau Mahal?

Sepakat, Analis Sucor Sekuritas Paulus Jimmy menilai kehadiran saham GOTO dapat menjadi penggerak indeks saham teknologi ini. Menurutnya itu tercermin dari tingginya minat dan antusias investor menyambut GOTO.

"Melihat minat investor terhadap GOTO yang cukup tinggi, seharusnya bisa menjadi pendorong untuk indeks IDX TECHNO," jelasnya saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (7/4).

Mengutip data BEI, IDX sektor Teknologi menutup perdagangan hari ini, Kamis (7/4) dengan melemah menuju 8.854,94 atau turun 1,17% dari sebelumnya 8.959,55. Adapun secara year to date indeks sudah ini turun 1,55%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×