kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Goodyear Indonesia (GDYR) mengantongi fasilitas pinjaman dari Citibank


Sabtu, 26 September 2020 / 06:10 WIB
Goodyear Indonesia (GDYR) mengantongi fasilitas pinjaman dari Citibank


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) kembali mengantongi pinjaman dalam bulan ini. Paling baru, emiten ban ini memperoleh pinjaman US$ 10 juta.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (25/9), Goodyear mengungkapkan telah menandatangani perjanjian induk fasilitas kredit dengan Citibank NA pada Rabu (23/9). "Fasilitas kredit secara berulang ini untuk membiayai kembali utang perusahaan yang sedang berjalan dengan bunga yang lebih rendah," ungkap Vikash Mahendra Pillay, Sekretaris Perusahaan Goodyear Indonesia dalam keterbukaan informasi.

Jangka waktu perjanjian pinjaman ini sampai 22 September 2021 dengan nilai US$ 10 juta. 

Baca Juga: Kinerja Goodyear Indonesia (GDYR) membaik sejak Juni 2020

Pada Senin (14/9), Goodyear Indonesia juga telah menandatangani amandemen terhadap perjanjian pemberian fasilitas perbankan korporasi dengan PT Bank BNP Paribas Indonesia pada Senin (14/9). Jangka waktu perjanjian ini sampai dengan 31 Agustus 2021. Adapun jumlah fasilitas yang diberikan sebanyak Rp 280 miliar.

"Fasilitas pinjaman yang diberikan PT Bank BNP Paribas Indonesia diamandemen menjadi sebesar Rp 280 miliar kepada Perseroan dengan tujuan untuk membiayai kebutuhan modal kerja," ungkap Vikash dalam keterbukaan informasi, Selasa (15/9).

Baca Juga: Kinerja emiten produsen ban terpangkas akibat Covid-19

Goodyear Indonesia memiliki pinjaman jangka pendek US$ 28,70 juta pada akhir Juni 2020. Sedangkan liabilitas jangka panjang Goodyear hanya berupa utang sewa, provisi garansi produk, dan kewajiban imbalan kerja. 

Pada semester pertama 2020, pendapatan bersih GDYR tercatat senilai US$ 46,59 juta atau anjlok 28,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$ 65,13 juta. Kerugian bersih Goodyear pada enam bulan pertama tahun ini membengkak dua kali lipat menjadi US$ 4,75 juta dibandingkan rugi bersih hingga Juni 2019 yang senilai US$ 2,36 juta.

Baca Juga: Goodyear Indonesia (GDYR) peroleh fasilitas pinjaman dari BNP Paribas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×