Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Penutupan tambang Filipina
Semakin menambah minimnya pasokan nikel global adalah rumor penambang nikel utama Filipina SR Languayn Mining Corp akan ditutup akhir tahun ini karena simpanan bijih berkurang.
SR Languayn saat ini mengekspor hingga 400.000 ton nikel per bulan dan penutupan tambangnya akan menghapus jumlah tersebut dari pasokan global.
Namun, penambang nikel lainnya di Filipina berencana untuk meningkatkan produksi tahun depan untuk menambal hilangnya produksi dari Indonesia dan Languayn.
Baca Juga: Nikel kian mahal, analis rekomendasikan empat saham ini
Pelebaran defisit pasar
Pada tahun 2018, produksi nikel Indonesia mencapai 560.000 ton, di mana sekitar 2 juta ton diproduksi setiap tahun di seluruh dunia.
Hasil riset The International Nickel Study Group menunjukkan, pasar mengalami defisit sebanyak 146.000 ton pada tahun lalu. Diprediksi, selisih tahun ini akan mencapai 84.000 ton.
Baca Juga: Soal larangan ekspor bijih nikel, Antam (ANTM) fokus selesaikan smelter di Halmahera
Dengan adanya pengajuan larangan ekspor Indonesia, maka akan terjadi defisit yang jauh lebih besar dari yang diperkirakan untuk tahun depan. Angkanya kemungkinan menjulang di mana sekitar 10% dari pasokan global diperkirakan akan hilang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News