Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan tambang batubara PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) mencatatkan kinerja keuangan kurang impresif. Di kuartal I-2020, penjualan neto SMMT turun 18,78% (yoy) menjadi Rp 46,47 miliar, sedangkan di kuartal I-2019 penjualan neto emiten tersebut sebesar Rp 57,22 miliar.
Melansir dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (1/7), di sisi lain, beban pokok penjualan SMMT turun 6,47% (yoy) dari Rp 44,39 miliar di kuartal I-2019 menjadi Rp 41,33 miliar di kuartal I-2020.
SMMT harus menanggung kerugian bersih sebesar Rp 14,63 miliar di kuartal I-2020. Padahal, di kuartal I-2019 emiten ini masih memperoleh laba bersih sebesar Rp 18,28 miliar.
Baca Juga: Golden Energy (GEMS) dapat perpanjangan jangka waktu kredit dari Bank Mandiri (BMRI)
Per kuartal pertama lalu, penjualan batubara SMMT sebagian besar ditujukan ke pihak ketiga di pasar domestik senilai Rp 37,25 miliar. Adapun penjualan batubara ke pihak ketiga di pasar ekspor tercatat sebesar Rp 9,21 miliar.
SMMT memiliki total liabilitas sebesar Rp 310,18 miliar per kuartal I-2020. Jumlah ini terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp 153,92 miliar dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 156,26 miliar.
Total aset yang dimiliki SMMT hingga akhir kuartal I-2020 mencapai Rp 875,06 miliar yang terdiri dari aset lancar sebanyak Rp 83,66 miliar dan aset tidak lancar sebanyak Rp 791,40 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News