kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

GMF AeroAsia memanen pesanan jasa bengkel pesawat


Senin, 25 Juni 2018 / 12:31 WIB
GMF AeroAsia memanen pesanan jasa bengkel pesawat
ILUSTRASI.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk mengklaim mendapat lonjakan permintaan pengerjaan jasa perawatan pesawat dalam lima bulan pertama tahun ini. Kalau akhir tahun lalu pelanggan perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham GMFI ini sekitar 170 pelanggan, hingga akhir Mei meningkat jadi 180 pelangan.

Iwan Joeniarto, Chief Executive Officer (CEO) PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk menyebut Lonjakan oder untuk layanan perawatan bodi pesawat atawa airframe naik sekitar 40%, perawatan mesin alias engine 47%, juga pemenuhan suku cadang atau component 14%.

Tak hanya itu, awal tahun ini, GMFI juga mendapatkan dua pelanggan baru yaitu Novo Air dan Bangkok Airways. Kedua perusahaan maskapai asing ini meneken kontrak pada kurtal I-2018.

Iwan menyebut, saat ini, GMFI punya pelanggan kakap seperti AirAsia Group, Jetstar & Jeju Korea, serta Indigo India. Di luar itu, maskapai Garuda Indonesia yang juga induk usaha mereka menyerahkan seluruh perawatan pesawat awal 2018 dengan kontrak jangka panjang.

Selain itu, perusahaan jasa bengkel pesawat ini juga sudah mengincar pekerjaan baru. Iwan bilang pekerjaan baru ini untuk perawatan mesin atau engine GE90 CFM56- hasil kerjasama dengan mitra strategis mereka. Sayang, Iwan belum menyebutkan secara detail kontrak yang didapat belum secara terperinci dengan alasan harus konfirmasi kepada pelanggan.

Belanja Modal

Tahun ini, GMFI mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 100 juta. Dana ini antara lain mereka dapat dari penjualan saham atawa initial public offering (IPO). Selain itu mereka melengkapi belanja modal dari kredit investasi, dan laba tahun lalu.

Kami akan gunakan untuk inorganic growth, peremajaan tools dan equipment, serta peningkatan kapabilitas dan kapasitas, jelasnya.

Sampai akhir tahun 2018, GMFI menargetkan pertumbuhan pendapatan dibandingkan tahun lalu. Sebagai catatan tahun lalu perusahaan ini membukukan pendapatan US$ 439,28 juta. .

Menilik laporan keuangan perusahaan per kuartal I-2018, beban usaha yang dicatatkan meningkat 23,81% menjadi US$ 373,05 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017, US$ 301,29 juta.

Menurut Iwan, peningkatan beban terjadi karena pergeseran tipe bisnis, dari perawatan bodi ke arah jasa perawatan mesin dan komponen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×